Balita Positif Narkoba

Terbaru! Kondisi Balita Positif Narkoba di Samarinda, Hasil Tes Urine Sudah Keluar, Begini Hasilnya

Editor: Ikbal Nurkarim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Ibu Balita yang positif narkoba di Samarinda - Kondisi balita Samarinda yang positif narkoba kini sudah negatif dari barang haram tersebut usai melakukan serangkaian pengobatan dan tes urine.

Lantaran letak rumah yang jauh, ibu korban meminta air putih ke TR.

"Diambilkanlah air yang ada di bawah meja lalu diberikan kepada ibu N. Nah si ibu akhirnya meminumkan air itu kepada anaknya," paparnya, Senin (12/6/2023), dikutip dari TribunKaltim.com.

Saat korban meminum air putih, TR baru menyadari botol minum tersebut bekas dipakai untuk menghisap sabu bersama R.

"Karena kalau nyabu pakai bong, yang diisap asapnya, bukan airnya. Makanya dia (TR) juga kaget meskipun sadar saat memberikan air itu," imbuhnya.

Dalam proses pemeriksaan, TR mengaku baru beberapa kali mamakai sabu setelah diberi oleh R.

"Yang aktif si R. Jadi si R menawarkan kepada TR. Katanya biar melek kalau jaga warung. Karena si TR ini kerja di warung makan," sambungnya.

Status R masih saksi dan kasusnya masih ditangani Satresnarkoba Polresta Samarinda.

"Alat bukti yang kita amankan yaitu bong yang dia simpan. Saat ini R dipastikan positif narkoba. Kalau hasil tes urine TR masih kita tunggu," tuturnya.

Korban akan Direhabilitasi

Kondisi balita N semakin membaik seusai meminum air putih yang bercampur sabu.

Balita berusia tiga tahun tersebut telah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan, jajarannya besarta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2A) Samarinda telah mengunjungi balita N.

Baca juga: Viral Balita di Samarinda Positif Narkoba, Terungkap Inilah 5 Kasus Serupa yang Libatkan Anak-anak

Ia menjelaskan N akan segera direhabilitasi ke Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Kota Samarinda guna asesmen.

Sementara tetangga korban yang berinisial TR (50) telah ditetapkan sebagai tersangka karena memberikan air minum bercampur sabu kepada korban.

Kabid Perlindungan Khsus Anak DP2A Samarinda, Syahidin Ahmad mengungkapkan korban akan mendapat pendampingan psikologi.

Ibu korban juga akan mendapatkan pendampingan psikis untuk menguatkan mentalnya.

"Karena biasa anaknya korban, ibunya ikut stress. Jadi sepaket yah pendampingannya."

"Tapi tunggu anak ini pulih dulu. Cuma yang pasti sudah kita jadwalkan," ujarnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini