TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Samarinda mengimbau masyarakat agar memperhatikan sampah sisa pemotongan hewan kurban agar bersih dan perayaan Idul Adha tetap kondusif.
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) yang dituangkan oleh Walikota Samarinda Nomor 600.1.17.3/21322100.12 tentang Bersih Sampah Hari Raya Idul Adha 1444 H, DLH Samarinda mengerahkan masyarakat agar membuang sampah tersebut sesuai dengan anjuran.
Hal tersebut disampaikan oleh Sub Koordinator Penanganan Sampah DLH Samarinda, Zainal Abidin pada Selasa (27/6/2023).
Baca juga: DLH Samarinda Bakal Beri Sanksi Bagi Pelanggar Ketertiban Pengelolaan Sampah
“Baiknya bekas limbah itu nanti dikemas, itu juga memudahkan petugas untuk mengangkut membersihkannya, kemudian juga jangan buang di sembarang tempat,” imbaunya.
Adapun anjuran yang tertulis dalam SE Walikota Samarinda terkait bersih sampah Hari Raya Idul Adha 1444 H yakni:
- Sisa pemotongan hewan kurban yang tidak dimanfaatkan lagi, tidak diperkenankan dibuang ke sungai dan atau TPS
- Dianjurkan untuk mengubur sisa pemotongan hewan kurban dan penaburan kapur untuk meredam bau yang ditimbulkan
- Pembagian daging kurban diusahakan untuk tidak menggunakan kantong plastik dan dapat diganti dengan daun, wadah anyaman bambu, atau wadah lain yang tidak menimbulkan sampah plastik dan dapat digunakan berulang
- Tetap menjaga kebersihan lingkungan di wilayah masing-masing
Baca juga: DLH Samarinda Minta Tiap Angkot Wajib Miliki Tempat Sampah
Lebih lanjut, Zainal mengaku bahwa pihak petugas kebersihan DLH akan siap memantau jika ada masyarakat yang masih melanggar peraturan tersebut.
“Tim kebersihan juga akan memantau dan melakukan pembersihan sampah, kami juga tanggulangi di sungai maupun darat selama pelaksanaan hari raya Idul Adha,” ungkap Zainal.
Ia berharap agar masyarakat memiliki kesadaran untuk patuh dan tertib dalam menjaga lingkungan, khususnya di Hari Raya Idul Adha 1444 H.
“Saya berharap masyarakat dapat memperhatikan lingkungannya masing-masing, terutama tempat disembelihnya hewan kurban,” tutur Zainal.
“Setelah selesai penyembelihan, tolong untuk dijaga kebersihannya agar perayaan hari raya keagamaan ini bisa tetap kondusif,” pungkasnya. (*)