Pilpres 2024

Aturan Pilpres 2024, Inilah 2 Hal yang Buat Pendaftaran Bakal Capres dan Cawapres 2024 Ditolak KPU

Penulis: Doan Pardede
Editor: Amalia Husnul A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018). Inilah dua hal yang membuat pendaftaran pasangan Bakal Capres dan Cawapres 2024 ditolak, KPU bisa tolak koalisi yang Jegal calon lain.

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2023, KPU punya waktu hingga Selasa (4/7/2023) untuk menetapkan DPT Pemilu 2024.

Pemilih dapat memeriksa apakah dirinya sudah terdaftar dalam DPT Pemilu 2024 melalui situs resmi cekdptonline.go.id.a

Hasil Survei Pilpres 2024 Terbaru

Berdasarkan hasil survei Pilpres 2024 terbaru yang dirilis lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (MSRC), Capres Gerindra, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berebut Sandiaga Uno.

Sementara Capres PDIP, Ganjar Pranowo cocok sama Erick Thohir.

Setidaknya hal itu dipaparkan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (MSRC).

Mereka merilis hasil survei bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Elektabilitas Erick Thohir tertinggi untuk pendamping Ganjar.

Survei SMRC digelar Mei 2023, atau sebelum PPP resmi mendorong Sandiaga Uno sebagai Bakal Cawapres Ganjar.

Berdasarkan survei, Erick Thohir menempati elektabilitas tertinggi dengan elektabilitas 19,4 persen untuk mendampingi Ganjar Pranowo, berhadapan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.

Elektabilitas Erick selisih sekitar 5 persen dibanding pesaing terdekatnya, Sandiaga Uno dan Mahfud MD.

Sandiaga Uno menempati elektabilitas tertinggi untuk mendampingi Prabowo Subianto, jika berhadapan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Elektabilitas Sandiaga 13,9 persen persen, selisih sekitar dua persen dengan Erick Thohir dan Mahfud MD.

Sementara, untuk Capres Anies Baswedan, elektabilitas cawapres tertinggi diduduki Sandiaga Uno dengan elektabilitas 21,9 persen.

Angka ini selisih lebih dari 5 persen dengan pesaing di bawahnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono.

Survei SMRC memasukkan nama Sandiaga, karena survei digelar sebelum Sandiaga bergabung dengan PPP yang mendukung Ganjar Pranowo.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

 

 

Berita Terkini