Pada Desember 2022, Prabowo meraup 14,8 persen suara dari basis pendukung Jokowi-Ma'ruf; 13,9 persen pada Februari 2023; 24,7 persen pada April 2023 dan 28,5 persen pada Juni 2023.
Sementara itu, mayoritas suara basis pendukung Jokowi-Ma'ruf mengalir ke Ganjar dengan angka 42,9 persen pada Desember 2022.
Jumlah itu sempat naik pada Februari 2023 dengan angka 43,8 persen namun merosot menjadi 37 persen pada April dan kembali menguat menjadi 49,3 persen pada Juni 2023. Adapun Anies Baswedan hanya meraup 14 persen suara basis pendukung Jokowi-Ma'ruf.
“Ketika akhirnya Ganjar dapat tiket PDI-P (pada April) basis pemilih Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf mulai pulih lagi, meskipun sebagian mulai mengalir ke Pak Prabowo,” tutur Burhan.
Adapun survei Indikator Politik ini digelar pada 20-24 Juni 2023 secara tatap muka.
Survei dilakukan terhadap 1.220 responden dari seluruh provinsi dengan usia minimal 17 tahun atau sudah bisa mengikuti pemilu.
Responden dipilih dengan metode simple random sampling.
Margin of error dari survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menganggap hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) PDI-P, Ganjar Pranowo di bawah bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai tantangan.
Baca juga: Terbaru! Survei Cawapres 2024: Erick Thohir Teratas, Disusul Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan AHY
Ia pun mengaku, masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan guna memenangkan Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ya itu tantangan bagi kami PDI Perjuangan juga Pak Ganjar, bahwa survei-survei yang kemudian saat ini keluar, kalau kemudian surveinya menunjukkan calon presiden yang lain lebih tinggi dari calon presiden PDI Perjuangan, itu menjadi tantangan bagi kami," kata Puan ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
Puan menyatakan, PDI-P akan terus berjuang untuk membuat Ganjar menang pada Pilpres 2024.
Perjuangan itu, tambah Puan, dilakukan agar suara Ganjar dapat lebih baik pada pelaksanaan Pemilu sebelumnya.
"Ada PR yang perlu kami lakukan untuk kemudian nantinya ke depan menunjukkan calon presiden dari PDI Perjuangan memang punya suara yang lebih baik dari pada sekarang," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menambahkan bahwa partainya enggan berkomentar lebih jauh terkait hasil survei LSI Denny JA.