TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto jelang pendaftaran Pilpres 2024.
Menteri BUMN, Erick Thohir makin pepet Prabowo Subianto belakangan ini.
Partai Gerindra sebut urusan cawapres Prabowo Subianto tetap urusan Cak Imin.
Hal ini disebabkan belum adanya sikap yang ditentukan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Belum ada keputusan apakah Cak Imin sendiri yang akan maju sebagai Cawapres Prabowo atau pihak lain yang akan dipilihnya untuk mendampingi Prabowo.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Beda Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Mata Milenial, Hasil Survei: Anies Betah di Urutan ke-3
Andre Rosiade menyebut bahwa PKB memiliki peran kunci dalam menentukan siapa yang akan menjadi Cawapres Prabowo, yang terkait dengan Piagam Perjanjian antara Partai Gerindra dan Partai PKB.
"Gerindra sudah terikat dengan PKB, penentuan capres dan cawapres ditentukan Prabowo dan Cak Imin, jadi kalau ditanya siapa cawapres terkuat Prabowo ya Gus Muhaimin (Cak Imin), itulah hasil piagam kerjasama kami dengan PKB saat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR)."
"Nanti tinggal PKB akan mengusung Cak Imin atau Cak Imin menggunakan tiket (cawapres) itu untuk dirinya atau (diberikan) untuk orang lain," jelas Andre dalam program Overview: Erick Thohir Cawapres Prabowo atau Ganjar? yang tayang di YouTube Tribunnews.com, Kamis (27/7/2023).
Terkait makin mesranya Menteri BUMN Erick Thohir dengan Prabowo, Andre menyebut hal itu sangatlah wajar.
Apalagi keduanya sama-sama menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, pada Senin (24/7/2023) lalu Prabowo dan Erick Thohir diajak Jokowi mengunjungi PT Pindad di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Bahkan ketiganya kompak naik Jeep bersama Ibu Negara, Iriana.
Baca juga: Duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Buat Pilpres 2024 Game Over, Bisa Paksa Anies Mundur
Kekompakan itu membuat isu Erick Thohir digadang-gadang akan menjadi pasangan Prabowo semakin kuat.
Andre pun tak mempermasalahkan kedekatan mereka.
Hanya saja, jika memang demikian dan Partai Amanat Nasional (PAN) menginginkannya, maka Andre berharap partai pimpinan Zulkifli Hasan itu mau merapat.