Pilpres 2024

Capres Golkar Hanya Ada 2 Pilihan, Antara Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto, Sosok Anies Mustahil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo ungguli Anies Baswedan dan Prabowo survei calon presiden - Capres Golkar hanya ada 2 pilihan. Antara Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Sosok Anies Baswedan mustahil diusung Partai Golkar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa Airlangga Hartarto akan selalu menjadi sahabatnya.

"Tidak usah ditanggapi, mudah-mudahan semuanya lancar. Beliau sahabat dan akan selalu jadi sahabat," kata Anies Baswedan di Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023) malam.

Baca juga: NasDem Bongkar Kelemahan Anies Baswedan, Ajukan Cawapres dari Kalangan NU, Respon Demokrat?

Isu Munaslub

Partai Golkar sendiri belakangan dilanda isu munaslub yang digulirkan beberapa senior Partai Golkar. Mereka menilai elektabilitas Golkar menjelang 2024 dalam kondisi gawat. 

Namun, isu itu ditepis Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan mengumpulkan 38 Ketua DPD Golkar di Bali.

Seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJabar.id di artikel berjudul Ingin Jadi Ketua Umum Partai Golkar? Siapkan Rp 600 Miliar, JK: Hampir Semua Partai Seperti Itu, dalam pertemuan itu para ketua DPD I Golkar se-Indonesia itu menyatakan menolak isu munaslub.

"Pertemuan dengan 38 ketua DPD I seluruh Indonesia di Bali kemarin dengan Ketua Umum, selain membicarakan terkait penolakan munaslub," kata Ketua Golkar DPD I Kalimantan Barat Maman Abdurrahman saat dikonfirmasi, Senin (31/7/2023).

Sama dengan sikap para ketua DPD I Golkar itu, JK juga menegaskan menolak wacana munaslub Partai Golkar untuk mengevaluasi kepemimpinan Airlangga Hartarto.

JK menilai munaslub hanya akan menurunkan marwah partainya yang akan menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. 

JK kemudian mengingatkan agar keputusan soal pencalonan presiden maupun arah koalisi Golkar sepenuhnya diserahkan kepada Airlangga yang telah diberi mandat lewat munas.

"Sangat tidak setuju karena itu akan lebih menurunkan marwahnya Golkar," kata JK. 

Ia juga mengingatkan agar semua kader bersatu. JK menilai perpecahan di internal Golkar hanya akan menyulitkan partai mencapai target di Pemilu.

”Bersatu aja belum tentu menang apalagi tidak bersatu dan tidak ada yang bilang mengangkat suara Golkar dalam kondisi ini kita semua orang sudah menetapkan pilihan-pilihannya sebenarnya," kata JK.

Menurut JK, semua kader mestinya bisa memahami posisi Airlangga sebagai ketua umum.

Dia tak ingin Golkar terus dilibatkan dalam posisi sulit dalam menghadapi pemilu 2024.

Halaman
123

Berita Terkini