Hal ini juga menjadi pertanyaan banyak pihak mengenai hubungan Anies Baswedan dengan Jokowi.
Banyak spekulasi mengatakan hubungan Anies Baswedan dengan Jokowi mulai merenggang setelah Anies tak lagi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Hal ini pun mendapat tanggapan dari Anies Baswedan mengenai hubungannya dengan Jokowi.
Anies Baswedan yang merupakan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) menyebut hal yang wajar jika Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dekat dengan Jokowi.
“Sama, Pak Ganjar adalah Gubernur Jawa Tengah. Tentu saja kalau Presiden ke Jawa Tengah beraktivitas bersama."
"Jadi itu sesuatu yang normal,” katanya lagi.
Baca juga: SPN Tarik Dukungan dari Capres PDIP, Pindah Haluan ke Anies Baswedan, Suara Ganjar Pranowo Rontok?
Anies mengungkapkan, selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta komunikasinya dengan Jokowi juga terjalin dengan baik.
Namun, ia mengaku bertemu Jokowi terakhir kali di Istana Kepresidenan pada 21 Oktober 2022.
“Ketika saya selesai bertugas, saya pamit ke Presiden bulan Oktober kemarin,” ujar Anies.
Menurut Anies, tidak ada urgensi untuk bertemu dengan Jokowi saat ini.
Pasalnya, kata Anies, ia tak lagi menjabat sebagai kepala daerah dan telah berstatus sebagai warga negara biasa.
“Ya, itu lah pertemuan kami yang terakhir karena memang sesudah itu saya sebagai warga negara (biasa)."
"Ngerepotin aja malah (kalau bertemu). Ya, Anda juga begitu, masa ketemu Presiden tiap waktu,” katanya.
Sejumlah pihak kerap menganggap Anies adalah antitesis Jokowi.
Baca juga: Apresiasi Respons Santai Presiden Jokowi atas Kritiknya, Rocky Gerung Siap Diajak Bertemu
Meski saat ini tengah membawa narasi perubahan, Anies menekankan bahwa tak berarti jika nantinya bisa menjadi presiden, ia bakal mengganti total semua program kerja Jokowi.