Dia mengaku hanya menjawab lamaran yang datang.
"Saya hanya merespons lamaran yang datang," ucapnya.
Oleh karena itu, ia mengaku heran kok tiba-tiba Jansen Sitindaon langsung menolak dirinya.
Cuitan Yenny Wahid ini sekaligus menjawab cuitan penolakan Wasekjen Partai Demokrat itu.
Yenny Wahid justru mendukung jika pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 adalah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Justru saya mendukung mas AHY jadi cawapres Mas Anies," imbuhnya.
Baca juga: Wawali Najirah akan Rembuk dengan Warga untuk Cari Solusi Teror Buaya di Sungai Guntung Bontang
Respons Anies Soal AHY
Sementara itu, bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menceritakan kesannya saat pertama kali bertemu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Anies mengatakan dirinya pertama kali bertemu Ketua Umum Partai Demokrat itu pada tahun 2010 silam.
"Itu pertemuan pertama saya dengan Mas AHY tahun 2010, lokasinya di Magelang, kegiatannya adalah kegiatan di SMA Taruna Nusantara," kata Anies saat menghadiri acara peluncuran buku Tetralogi Transformasi AHY di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Saat itu, AHY merupakan alumni Taruna Nusantara, sementara Anies hadir sebagai pembicara.
"Jadi kita melihat dari dekat pada waktu itu, pertama kali kita ngobrol, kesannya mirip yang disampaikan dengan Pak Sekjen (Teuku Riefky Harsya) tadi, 'Ini (AHY) cerdas tapi kaku'," ujar Anies.
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan kekagumannya dengan AHY yang semakin cerdas dan gagah.
"Saya selalu iri kalau salaman sama Mas AHY. Kenapa? Karena genggaman tangannya menunjukkan latihan yang rutin, saya latihannya enggak rutin," ucapnya.
"Jadi yang kuat dan besar bukan cuma ototnya, hari ini terbukti adalah pikiran-pikirannya yang kuat dan besar," imbuhnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Yenny Wahid Dukung AHY Jadi Cawapres, Anies Baswedan Malah Kagumi Otot: Genggamannya Kuat