TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto jelang pendaftaran Pilpres 2024 terkini.
Sosok Yenny Wahid jadi sorotan di bursa cawapres 2024.
Namanya melambung saat diisukan memiliki kedekatan dengan 3 kandidat capres terkuat, baik Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Baru-baru ini secara terbuka Yenny Wahid beber luka lama saat menanggapi perihal tentang skema Cak Imin jadi cawapres.
Apalagi kalau bukan soal kudeta Gus Dur silam yang dilakukangerbong politik Cak Imin.
Bahkan Yenny Wahid mengancam Prabowo jangan sampai Cak Imin jadi cawapres.
Bila tidak ingin kehilangan suara Gusdurian dan basis suara PKB Gus Dur di Pilpres 2024.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Yenny Wahid Sindir Cak Imin yang Ngotot Jadi Cawapres Prabowo, Gus Durian Bakal Menarik Dukungan
Bakal Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto akan sulit mendapat dukungan dari keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Gusdurian, pengikut Gus Dur, jika memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres.
Hal tersebut ditegaskan Direktur Wahid Institute Yenny Zannuba Wahid atau yang dikenal Yenny Wahid di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (10/8/2023).
Yenny menjelaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika PKB Muhaimin atau Cak Imin menjadi pengusung Prabowo di Pilpres 2024.
Namun, jika Prabowo berpasangan dengan Cak Imin di Pilpres 2024, Yenny memastikan bahwa Prabowo tidak akan mendapat dukungan dari keluarga Gus Dur dan Gusdurian.
"Kita tetap baik dengan Pak Prabowo, tapi mungkin akan susah untuk mendukung Pak Prabowo menjadi presiden kalau pendampingnya adalah Cak Imin," ujar Yenny.
"Tapi kalau sama-sama sebagai pengusung saja tidak masalah. Tapi kalau pendamping lain urusan, agak berat itu," sambung Yenny.
Yenny mengingatkan, dukungan keluarga dan pendukung Gus Dur kepada Prabowo sudah pernah dilakukan pada Pemilu 2009.