"Kecuali ada partai lain yang setara menggantikan dukungan ke koalisi perubahan," jelasnya.
"Tanpa AHY jadi cawapres yang banyak dapat ekorjas, dari koalisi partai pendukung Anies ini adalah PKS di banding Demokrat maupun Partai Nasdem. Hal begini pasti dihitung," bebernya.
"Ceruk konstituen oposan terhadap Pemerintah Jokowi inilah yang sedang diperebutkan 3 Partai pendukung Anies. Namun ada Partai besar lain lagi yang juga ikut berebut di ceruk ini, yaitu Gerindra yang walau tidak mendukung Anies, namun mengusung Prabowo, yang 2019 adalah Rival terkuat Jokowi," jelas Henri.
Baca juga: Terjawab Yenny Wahid Cawapres Siapa? Ini Pendapat Putri Gus Dur soal Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar
Dekat dengan Para Capres, Yenny Siap Jadi Cawapres
Dikutip dari Kompas.com, Yenny Wahid mengatakan dirinya siap bila ditunjuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Yenny mengatakan, jabatan publik perlu diduduki oleh orang-orang yang sudah lama terjun di dunia politik demi membuat perubahan yang positif.
"Sebagai orang yang berkecimpung di dunia politik sudah cukup lama, pasti harus siap untuk menduduki jabatan publik. Karena itu kan memang salah satu tujuan kita adalah untuk menduduki jabatan publik yang strategis agar bisa membuat kebijakan publik, yang membuat perubahan positif di masyarakat," ujar Yenny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, jabatan publik adalah alat yang paling cepat untuk bisa membuat perubahan-perubahan kebijakan di masyarakat.
Ketika seorang politikus melihat ada momentum dan kesempatan, kata Yenny, maka dia harus bersedia ditunjuk jika memang cita-citanya adalah bekerja dalam bidang kebijakan publik.
"Saya juga masuk dalam kategori itu. Tentunya harus siap, harus bersedia, harus menyiapkan diri. Tentunya harus menyiapkan diri," kata Yenny.
Sementara itu, Yenny mengaku dekat dengan bakal calon presiden (capres) yang ada saat ini, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Yenny mengatakan, dirinya pernah menjadi dosen di Universitas Paramadina ketika Anies menjabat sebagai rektor.
Kemudian, Yenny juga merupakan teman Ganjar karena berada dalam satu komunitas yang sama.
"Kemudian, suami saya juga di UGM. Jadi temannya Mas Ganjar, sebagian juga teman kami, teman main jadinya," ujar Yenny.
"Lalu, kalau dengan Pak Prabowo, suami saya dulu di Gerindra. Jadi yang namanya komunikasi ya lancar dengan semua kandidat ini," katanya lagi. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Simpan Luka Mendalam, Yenny Wahid Sebut Gusdurian Tak Sudi Dukung Prabowo jika Cawapresnya Cak Imin