TRIBUNKALTIM.CO - Politisi PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua Tim Koordiator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu, mengungkapan terkait terbentuknya tim koordinasi relawan dalam pemenangan di Pilpres 2024.
Pembentukan tim koordinator ini sebagai bagian dari upaya agar kerja-kerja relawan terpusat pasa kantong-kantong suara yang dituju.
Apalagi, penggalangan relawan ini berdasarkan hasil riset dan survei yang dilakukan di intenal.
Adian menyebut, hadirnya tim koordinator relawan ini akan membantu partai politik pendukung Ganjar Pranowo saat ini seperti PDIP, PPP, Perindo dan Hanura bekerja memperoleh suara.
Baca juga: Hasil 18 Survei Capres Terbaru, Ini Capres Terkuat yang Tak Tergeser di Semua Survei Elektabilitas
Ia juga menepis soal anggapan bahwa tim koordinator bentukan PDIP ini untuk mengorkestrasi para relawan.
Justru, dia menyebut para relawan bebas melalukan ekspresi guna merebut suara untuk kemenangan Ganjar Pranowo.
Hal itu diungkapkan Adian Napiputupulu saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Berikut petikan wawancaranya:
Sebagai wakil ketua koordinator tim relawan pemenangan Ganjar Pranowo, bisa dijelaskan fungsi dari lembaga ini apa Bang Adian?
Fungsi dari tim koordinasi ini ya, fungsinya mendata, kita mendata, inventarisasi, melakukan verifikasi karena suatu ketika seluruh relawan akan di daftarkan ke KPU seperti pola 2019, nah menuju kesana kita harus mengkoordinasikan semuanya, mengecek satu persatu verifikasi sampai tingkat lapangan ya, baru kemudian setelah dibentuk tim kampanye bersama dan partai-partai lain, nah kita daftarkan bersama-sama.
Lalu, mengkoordinasikan langkahnya, di titik mana kita yang sudah penuh, mana yang belum, dimana yang kosong, segala macam nanti kita akan periksa dalam survei.
Bang Adian, tahu enggak bahwa fungsi kemudian dari lembaga ini atau koordinator kemudian banyak mendapatkan kritik dari para relawan, seolah-olah, abang ingin mengatur mereka, ingin memimpin mereka, ingin mengkoptasi mereka?
Nggak, tapi sebuah perjuangan kalau tanpa koordinasi, kalau semuanya sporadis sulit untuk mendapatkan kemajuan.
Jadi kalau dibilang mengkoptasi tidak, kita tidak mengintervensi mereka pada hal-hal yang sifatnya sangat teknis, tidak.
Tapi kan begini kita punya bacaan hasil riset, survei, segala macam tentang peta daerah pemilihan mana yang kita Kosong, mana yang kita sudah full, mana yang masih kurang, sekian persen-persen, itu kan kita sampaikan pada relawan.