Pilpres 2024

Anies Baswedan Kembali Sindir Soal Utang Kepada Sandiaga Uno, Terungkap Motif Sebenarnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat di Pilkada DKI Jakarta - Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswaedana kembali sindir soal utang kepada Sandiaga Uno. Terungkap motif sebenarnya utang piutang Pilkada DKI Jakarta.

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar capres Anies Baswedan jelang pendaftaran PIlpres 2024.

Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswaedan kembali sindir soal utang kepada Sandiaga Uno dalam acara Ideafest 2023 di Senayan JCC, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Terungkap motif sebenarnya utang piutang Pilkada DKI Jakarta.

Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menceritakan dirinya pernah berutang untuk membiayai pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 lalu.

Baca juga: Terjawab, Mengapa Hanya Pasangan Anies Baswedan-Cak Imin yang Hadir di Acara Habib Rizieq Shihab

Baca juga: Prabowo dan Anies Baswedan Rebutan Dukungan Ulama di Jawa Timur, Capres Gerindra Temui Kiai Khos

Baca juga: Ganjar Pranowo Unggul Telak di Jawa Timur, Suara Anies Baswedan Meski Gandeng Cak Imin Stagnan

Awalnya, panelis menanyakan bagaimana pandangan Anies soal politik balik modal yang kini sering terjadi akibat pembiayaan pemilihan umum yang cukup mahal.

"Tidak setuju dengan pandangan balik modal, bahwa itu harus dibiayai iya, dan ketika harus dibiayai untuk apa? Misalnya untuk apa, untuk kabupaten ini menjadi lebih baik, kota ini menjadi baik, bukan sebagai utang," kata Anies.

Ia kemudian menjelaskan pada saat Pilkada DKI Jakarta, ia meminta berutang untuk pembiayaan politik dengan syarat.

Syaratnya, jika kalah dalam Pilkada DKI, Anies akan membayar utang secara penuh.

Namun jika menang, utang pembiayaan kampanye itu dianggap lunas.

"Kenapa begitu? Karena kalau saya kalah, saya akan bekerja di luar pemerintahan, kalau di luar pemerintahan saya boleh cari uang untuk menutup utang saya," kata Anies.

"Tapi kalau saya menang, saya tidak mau berada di pemerintahan untuk membayar biaya politik itu, oke, clear di situ," imbuh dia.

Anies mengatakan, dia sebenarnya tak ingin mengungkit soal utang tersebut.

Namun ia terpaksa harus menjelaskan karena ada dokumen piutang yang sempat dibocorkan di sosial media.

Baca juga: Terjawab, Mengapa Hanya Pasangan Anies Baswedan-Cak Imin yang Hadir di Acara Habib Rizieq Shihab

Selain itu, dia menjelaskan utang tersebut untuk menunjukkan bahwa biaya politik di Indonesia saat ini cukup mahal dan harus diatur ulang.

"Tapi saya tunjukan bahwa iya biayanya mahal, tapi kalau itu tidak diatur, diatur apa? Diatur batasannya, sealingnya itu harus ada, kenapa? Kalau tidak ada sealing itu infinit, tidak ada batas itu," pungkas dia.

Halaman
12

Berita Terkini