TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei capres-cawapres 2024 terbaru versi LSI Denny JA, Prabowo dan Ganjar bersaing ketat, Anies turun usai deklarasi cawapres.
Hasil survei pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024 terbaru dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Survei ini mempertanyakan tiga bakal calon presiden yang saat ini santer terdengar yaitu Anies, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, dan Ganjar Pranowo dari PDIP.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby menjelaskan, survei ini melibatkan 1.200 responden.
Hasilnya 39,8 persen memilih Prabowo Subianto, kemudian 37,9 persen Ganjar Pranowo.
"Anies Baswedan 14,5 persen, tidak tahu atau tidak menjawab 7,8 persen," ujar Adjie saat konferensi pers yang digelar di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
Baca juga: Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru, Elektabilitas Capres Terkuat Versi Survei LSI Denny JA
Baca juga: Keputusan Gandeng Cak Imin Blunder? Elektabilitas Anies Merosot Terus, Hasil Survei LSI Denny JA
Baca juga: Istilah Petugas Partai Buat Survei Ganjar Turun di Warga NU, Prabowo Unggul Tipis versi LSI Denny JA
Adjie mengatakan, hasil tersebut memperlihatkan bahwa tidak ada perubahan elektabilitas terhadap Anies setelah mendeklarasikan cawapres-nya yaitu Muhaimin atau Cak Imin.
"Jadi dari slide ini terlihat dari Pilpres 2024, tampaknya pertarungan ketat terjadi hanya di dua nama," katanya.
Adapun survei yang dilakukan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang.
Adjie mengatakan, teknik pengumpulan data tidak menggunakan sosial media melainkan tatap muka dan menggunakan metode kuisione, dengan margin of error survei ini plus/minus 2,9 persen.
Adapun waktu pengumpulan sampling dilakukan 4-12 September 2023, dimulai dua hari setelah deklarasi Anies-Cak Imin.
"Dilengkapi dengan riset kualitatif," imbuh dia.
Baca juga: Survei Terbaru, LSI Denny JA Teliti Deretan Blunder Ganjar Pranowo dan Dampaknya, Ada Soal Israel
Elektabilitas Anies Menurun usai Deklarasi Cawapres
LSI Denny JA merilis elektabilitas capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang turun 5,3 persen pasca mendeklarasikan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Peneliti Adjie Alfaraby mengatakan, penurunan tersebut terlihat dari elektabilitas Anies yang sebelumnya pada Agustus 2023 mencapai 19,7 persen.
Turun menjadi 14,5 persen pada September 2023.
"Turunnya kurang lebih 5,3 persen setelah Cak Imin dipilih sebagai cawapresnya Pak Anis," ujar Adjie dalam konferensi pers di Kantor LSI Denny JA di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
Adjie lantas mengatakan, ada dua faktor elektabilitas Anies yang menurun pasca mendeklarasikan Cak Imin sebagai bakal cawapresnya.
"Pertama adalah kritik keras dari Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Partai Demokrat terhadap Anies pasca deklarasi pasangan Amin (Anies-Cak Imin), karena saat itu kita tahu ada drama Demokrat marah menganggap Anies tidak menepati janji atau bermain di belakang," kata Adjie.
"Kritik keras ini yang beredar keras dan mengganggu elektabilitas Anies," ujarnya melanjutkan.
Kemudian, alasan kedua, sosok Cak Imin dinilai kalah populer dibandingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY disebut jauh lebih populer dibandingkan dengan Cak Imin dengan perolehan tingkat popularitas mencapai 65,9 persen berbanding 49 persen.
"Begitupun tingkat kesukaan (untuk AHY) ada 68,3 persen dari mereka yang kenal, sedangkan Cak Imin yang suka 61,5 persen. Jadi AHY lebih populer lebih disukai," katanya.
"Inilah yang kemudian menyebabkan elektabilitas Anies cenderung menurun," kata Adjie lagi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS