Berita Nasional Terkini

Alasan Kemenkeu Sebut Program KIS Lansia-Dana Abadi Pesantren dari Gibran Sebenarnya Tak Diperlukan

Editor: Doan Pardede
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DANA ABADI PESANTREN - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KITA 2024 di Kantor Kemenkeu, Jakarta pada Rabu (25/10/2023). Kemenkeu menyebut sebenarnya KIS Lansia dan dana abadi pesantren yang menjadi program unggulan Gibran sudah tidak diperlukan.

Andin mengatakan untuk pesantren, belanja tahun 2023 ini mencapai Rp 250 miliar.

"Pengelolaan programnya sendiri dikelola oleh Kemenag dan dibiayai LPDP. Prosesnya berjalan, saat ini sedang lakukan seleksi-seleksi."

"Tujuannya meningkatkan kapasitas santri dan juga para pembina santri, seperti program persiapan beasiswa, multimedia pesantren, pengambilan fatwa, dan lain-lain," jelas Andin.

Sebelumnya, Gibran membocorkan beberapa program unggulan seperti KIS lansia dan dana abadi pesantren.

Hal ini disampaikannya saat berpidato menjelang pendaftaran dirinya bersama bacapres Prabowo Subianto sebagai cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Gibran menyebut untuk program dana abadi pesantren merupakan mandat dari UU Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

Baca juga: Jadwal Pilpres 2024: Debat Capres-Cawapres Lengkap dengan Detail Pelaksanaan

Selain itu adapula KIS Lansia yang disebut Gibran untuk menyempurnakan program KIS yang telah dilakukan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tak hanya itu, Gibran juga mengungkapkan adanya program kredit start-up yang ditujukan bagi generasi milineal dan generasi Z.

"Dana abadi pesantren, ini mandat dari Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019, sekarang sudah ada yang namanya KUR, kredit mekar, sudah ada wakaf mikro, nanti akan kami tambahkan lagi kredit start-up milenial," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Ini untuk bisnis-bisnis para milenial yang berbasis inovasi dan teknologi. Sekarang sudah ada KIS, ada Kartu Indonesia Pintar, ada PKH, nanti saya tambahkan lagi KIS Lansia," lanjut Gibran, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Kata Kemenkeu soal Program KIS Lansia-Dana Abadi Pesantren dari Gibran: Sebenarnya Tidak Diperlukan.

Solo Diguyur Belasan Proyek APBN karena Gibran, Begini Kata Menteri PUPR

Kota Solo diguyur proyek APBN selama Gibran Rakabuming Raka menjabat Walikota menjadi polemik yang semakin santer disoroti.

Terkait dengan polemik Solo yang kebanjiran proyek-proyek Pemerintah Pusat karena Gibran dijawab oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Lalu bagaimana jawaban Gibran soal polemik Solo diguyur proyek APBN karena keberadaannya sebagai anak Presiden Jokowi?

Dalam dua tahun terakhir, banyak proyek pemerintah pusat melalui APBN yang digarap di Kota Solo.

Halaman
1234

Berita Terkini