IKN Nusantara

Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud Kompak Tuangkan IKN Nusantara di Visi-Misi, Anies-Cak Imin Tidak

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies - Cak Imin, Ganjar - Mahfud MD, Prabowo - Gibran. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD kompak tuangkan IKN Nusantara di visi-misi, Anies Baswedan - Cak Imin tidak

TRIBUNKALTIM.CO - Dua pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024 berkomitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dua pasangan tersebut yakni Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Kedua pasangan ini memasukkan pembangunan IKN ke dalam visi misi mereka.

Sementara itu, pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak ada menyinggung kata IKN Nusantara di dalam dokumen visi-misi mereka. 

Terbaru, pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka turut berkomitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Baca juga: Progres Terbaru Pembangunan IKN Nusantara, Lebih Cepat dari Jadwal, 10 Investor Baru Siap Tancap Gas

Dengan demikian, bisa diartikan bahwa segala tahapan pembangunan IKN yang telah dimulai era Pemerintahan Jokowi tak akan terbengkalai.

Komitmen Prabowo-Gibran mengenai IKN tertera di dalam dokumen visi misinya.

Di dalam visi "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045", terdapat 8 Misi Asta Cita, 8 Program Hasil Terbaik Cepat, dan 17 Program Prioritas.

Adapun melanjutkan pembangunan IKN menjadi salah satu dari 17 program prioritas pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.

Sebagai informasi, pembangunan IKN terbagi dalam beberapa tahapan dengan target selesai pada tahun 2045.

Seperti halnya untuk infrastruktur dasar, Kementerian PUPR sedang fokus menyelesaikan pembangunannya pada tahun 2024.

Berdasarkan data Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN hingga 19 Oktober 2023, progres fisik untuk batch 1 yang telah dimulai sejak 2020 sebanyak 40 paket pekerjaan sebesar 55,89 persen.

Kemudian, batch 2 dimulai sejak Maret 2023 sebanyak 42 paket pekerjaan mencapai 1,14 persen.

Dengan demikian, total progres pekerjaan fisik infrastruktur IKN secara keseluruhan sebanyak 82 paket sebesar 22,16 persen.

Beberapa infrastruktur dasar IKN yang utamanya akan selesai pada 2024 yakni untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan beberapa jaringan jalan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN.

Misalnya Bendungan Sepaku Semoi dengan progres 98,12 persen dan telah dilakukan pengisian air awal (impounding), serta Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek dengan target selesai Juli 2024.

Lalu, pembangunan tiga seksi Jalan Tol IKN yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024.

Baca juga: Eks PM Inggris Sebut IKN Nusantara Jadi Simbol Perubahan Dunia, Tony Blair Yakin IKN Terwujud

Komitmen Ganjar-Mahfud

Kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur menjadi salah satu poin dalam visi-misi pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Pasangan yang diusung PDIP ini akan memercepat penyelesaian program yang jadi andalan Presiden Jokowi, tersebut.

Komitmen Ganjar-Mahfud meneruskan pemindahan IKN ini tertuang dalam dokumen visi-misi mereka.

Hal tersebut tertuang dalam dokumen visi misi pasangan yang diusung PDIP dan PPP tersebut seperti dikutip dari laman https://www.visimisiganjarmahfud.id/.

Dalam salah satu misi yang diusung oleh Ganjar-Mahfud yakni Mempercepat Pembangunan Ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah, disebutkan komitmen untuk percepatan pembangunan IKN.

“Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik,” tulis paparan tersebut.

Sebagaimana diketahui, dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, diputuskan akan ada pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan.

Pada tanggal 29 April 2019, Jokowi memutuskan untuk memindahkan IKN keluar pulau Jawa dan dicantumkan dalam RPJMN 2020-2024.

Karena banyak infrastruktur baru yang dibangun, anggaran yang digelontorkan pun sangat besar.

Baca juga: Rencana Groundbreaking Pulau Suaka di IKN Nusantara, Lokasinya di Pemaluan Sepaku

Bahkan berdasarkan hitungan kasar, jumlahnya bisa mencapai Rp 466 triliun.

Beberapa infrastruktur yang rencananya akan dibangun di IKN Nusantara antara lain Istana Kepresidenan, Kantor Kementerian dan Lembaga, Bandara VVIP, hingga pusat latihan untuk Tim Nasional Sepakbola.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pembangunan IKN nantinya akan mengedepankan konsep yang ramah lingkungan, dimana 70 persen areanya merupakan area hijau.

Ribuan ASN Pindah Tahun Depan

Ribuan Aparatur Sipil Negara atau ASN dari Jakarta harus bersiap pindah ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Pasalnya, 47 tower hunian untuk ASN tersebut akan siap pada pertengahan 2024.

Diketahui, Agustus 2024 Presiden Jokowi akan menggelar Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN.

Hal ini sekaligus menandai pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta, ke IKN Nusantara.

Tenaga Ahli Komunikasi Badan OIKN, Troy Pantouw mengatakan dalam tahap awal tower hunian untuk ASN disesuaikan dengan jumlah ASN serta TNI/ Polri yang mulai berpindah pada tahun depan.

Baca juga: Buaya Ompong Bakal Susul Buaya Riska ke Penangkaran Teritip, Buntut Pak Ambo Protes BKSDA Kaltim?

"Tower disiapkan, disesuaikan dengan jumlah ASN serta/Polri yang akan mulai masuk di tahun 2024," kata Troy pada media dijumpai di Kantor OIKN, Jakarta, Rabu (18/10).

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, skema pemindahan ASN telah disiapkan pemerintah sebaik mungkin.

Rencananya, pada tahap awal 11.274 aparatur sipil negara (ASN) dari 40 kementerian dan lembaga akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024.

Selain itu, ada 5.716 personel TNI dan Polri yang juga akan pindah di tahun yang sama.

"Tahap pertama atau pada 2024, ASN, TNI, dan Polri yang dipindahkan sebanyak 16.990 orang," ujar Anas.

Pemerintah menjanjikan ASN yang mau pindah ke IKN juga akan mendapatkan insentif dan kenaikan gaji.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan mengecek dan mengkaji terkait hal tersebut.

Baca juga: Realisasi Progres IKN Terkini 51,6 Persen, Otorita Fokus Pengembangan Investasi Kebutuhan Penduduk

Dia mengakui, usulan yang diterima sebelumnya adalah insentif untuk biaya hidup.

"Nanti kita akan lihat bagaimana kebutuhan dan berapa jumlah ASN yang akan pindah terutama pada saat awal dari pemerintahan bisa dimulai di IKN tahun depan, jumlah ASN nya dan dari kementerian mana kita akan hitung bersama,” jelas Sri Mulyani. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Pembangunan IKN"

Berita Terkini