Teknokrat dengan sentuhan humanis seperti ini cepat atau lambat pasti akan mencuri perhatian dan simpati publik.
“Heru Budi bekerja secara akseleratif di Jakarta, mengalahkan para pendahulunya. Ini tentu saja sebuah prestasi dan tentu saja atraktif dan impresif bagi perhatian publik,” ujar Gusti.
Gusti mengaku tidak heran kalau nama Heru Budi kemudian menjadi salah satu calon gubernur DKI Jakarta dengan dukungan publik yang besar.
Masyarakat melihat bukti nyata kinerja Heru Budi menyelesaikan tiga masalah krusial di Jakarta: penanganan banjir, kemacetan dan pengelolaan tata ruang.
Warga Jakarta mengapresiasi dengan baik progress kinerja Heru Budi.
“Heru Budi mampu menunjukkan kelas kemampuan memimpin yang bisa merangkul sejumlah pihak. Dalam kerja birokratis, Heru Budi bisa mengajak pemerintah pusat untuk terlibat aktif,” ucapnya.
Selain itu dalam aktivitas bisnis, Heru bisa menggandeng investor swasta dan lembaga-lembaga terkait.
Dalam ranah sosial-politik, Heru Budi telah memeluk sejumlah elemen masyarakat adat dan kelompok berbasis agama, dan Jakarta patut bersyukur bahwa Heru Budi melakukan itu semua dalam waktu yang relatif singkat.
Gusti menyatakan, jika ingin maju sebagai cagub DKI Jakarta, Heru Budi perlu memperhatikan sejumlah catatan yang telah diberikan ASI sebagai hasil riset.
Ketiga masalah itu adalah kemacetan, naiknya harga pokok, dan peluang lowongan pekerjaan.
“Semua ini adalah masukan bagi Heru Budi,” ungkap Gusti.
Baca juga: Bocoran Gerindra, PSI Segera Deklarasikan Prabowo Sebagai Capres 2024 Pasangan dengan Kakak Kaesang
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS