Menurut Hanta, jika Pilpres 2024 dilakukan minggu depan, hasilnya sudah bisa diprediksi melalui survei ini.
Namun, karena Pilpres 2024 masih 3 bulan lagi, kata dia, kemungkinan lain mungkin terjadi.
Sementara itu, Hanta memaparkan bahwa Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin mengalami kenaikan elektabilitas dari September ke November 2023.
Sementara itu, Ganjar-Mahfud mengalami penurunan tipis dari September ke November.
"Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di September 30,7 persen, kemudian di November 40,2 persen.
Ada kenaikan 9,5 persen. Ganjar Pranowo-Mahfud MD di September 31,6 persen, bulan November sekarang 30,1 persen, ada potensi penurunan meskipun tipis masih di margin error 1,5 persen," ucap Hanta.
"Pasangan ketiga, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ini juga mengalami kenaikan cukup signifikan dari 18,4 persen di survei September, kemudian di November sekarang sentuh angka 24,4 persen.
Anies-Muhaimin mengalami kenaikan 6,0 persen," kata dia.
Adapun sampel dari survei Poltracking ini berjumlah 1.220 orang.
Margin of error survei ini sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Kekuasaan Jokowi Sukses Bikin Megawati dan Surya Paloh Was-was Jelang Pilpres 2024
Wawancara dilakukan oleh Poltracking secara tatap muka.
Data survei ini diambil dalam rentang waktu 28 Oktober-3 November 2023.
Hasil Survei Capres 2024 Populi Center
Secara terbuka, Populi Center mendapatkan data dari hasil riset atau survei yang dilakukan jika pasangan Prabowo-Gibran bahkan unggul telak dibandingkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Data ini didapatkan setelah Populi Center melakukan simulasi 3 pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.