Pilpres 2024

5 Poin Pertemuan Jusuf Kalla dengan Ganjar, JK Setuju Rapor Merah Penegakan Hukum dan Puji Megawati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo berbincang dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla sebelum pertemuan di Kediaman Jusuf Kalla, Jakarta, Minggu (19/11/2023). Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi dan berbincang mengenai Pemilu 2024. 5 fakta pertemuan Jusuf Kalla dengan Ganjar Pranowo, JK setuju rapor merah penegakan hukum hingga puji Megawati Soekarnoputri.

"Jadi, ya, karena itulah saya mengharapkan juga tentu Pak Ganjar ini juga seperti begitu tentunya," ucapnya.

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bersalaman dan tersenyum saat bertemu mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di kediaman JK, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (19/11/2023) sore. Inilah poin-poin pertemuan antara Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Indonesia Jusuf Kalla (JK) dengan calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

2. Ketua PMI Harus Netral

Pada pertemuan kemarin, Ganjar sempat menggoda JK untuk masuk ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Godaan tersebut disampaikan oleh mantan Gubernur Jawa Tengah itu dengan nada bercanda.

Jusuf Kalla lantas mengungkapkan, ia tak bisa bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

JK menjelaskan, dirinya harus bersikap netral, mengingat saat ini ia menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).

"Saya ini ketua PMI. PMI itu harus netral, jadi tidak bisa menjadi TPN," ucap JK.

Lebih lanjut, JK menjelaskan, semua warga negara pasti memiliki pilihan calon presidennya masing-masing.

Meski demikian, menurutnya, ada tanggung jawab sebagai pejabat harus bersikap netral.

"Bahwa masing-masing Anda semua punya pilihan politis silahkan, tapi ada hal-hal tertentu yang membatasinya," ungkap JK.

3. Rapor Merah Penegakan Hukum di Indonesia

Jusuf Kalla mengomentari pernyataan Ganjar Pranowo soal penegakan hukum di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Dahulu Ganjar sempat menyebut nilai rapor penegakan hukum mencapai tujuh atau delapan.

Tetapi, saat ini ia tak segan memberi nilai lima.

Baca juga: Edi Damansyah Terpilih Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Kutai Kartanegara

Jusuf Kalla lantas menyatakan, mungkin saja orang-orang sependapat dengan pernyataan Ganjar itu apabila melihat suasana yang terjadi akhir-akhir ini.

Halaman
1234

Berita Terkini