TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Langkah upaya Lapas Balikpapan dalam mencegah tahanan kabur maka dibuat Inovasi berupa alat sensor gerak.
Alat tersebut berteknologi canggih dengan memasang di sepanjang pagar pembatas Lapas Balikpapan.
Hal ini dibeberkan oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas IIA Balikpapan, Anggun Tri Hamzah kepada TribunKaltim.co pada Minggu (26/11/2023).
Dia jelaskan, kali ini Lapas Balikpapan mengambil langkah proaktif dengan memasang alat sensor gerak di sepanjang pagar pembatas lembaga.
Baca juga: Warga Binaan Lapas Balikpapan Dibekali Beragam Keterampilan, Jadi Modal Selepas Hirup Udara Bebas
Tujuan utamanya adalah mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, termasuk upaya pelarian.
"Semua regu pengamanan diharapkan dapat menggunakan alat ini dengan sebaik-baiknya," tambah Hamzah.
Inovasi ini disosialisasikan sebagai bagian dari Implementasi aksi perubahan Angkatan III Tahun 2023 yang diadakan oleh pusat pelatihan dan pengembangan serta kajian desentralisasi dan otonomi daerah Lembaga Administrasi Negara.
Hamzah berharap bahwa langkah-langkah ini dapat secara signifikan meningkatkan tingkat keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Balikpapan.
Tentu saja bisa memastikan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat.
Dilengkapi Panic Button
Lapas Kelas IIA Balikpapan kini menerapkan inovasi baru mereka berupa Panic Button.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas IIA Balikpapan, Anggun Tri Hamzah, menciptakan inovasi untuk tingkatkan keamanan Lapas Balikpapan.
Hamzah memberikan gebrakan baru dengan menggagas dua inovasi terkait keamanan di Lapas Balikpapan.
Inovasi tersebut merupakan langkah konkret dalam pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lembaga tersebut.
Baca juga: 66 WBP Lapas Balikpapan Diwisuda Jadi Guru Al-Quran, Diberi Sertifikat untuk Kembali ke Masyarakat
Pertama-tama, Hamzah memperkenalkan Panic Button, sebuah terobosan untuk merespons cepat situasi darurat di dalam blok hunian.