Pilpres 2024

Anies Baswedan Satu-satunya Capres yang Hadir di Diskusi Walhi, AMIN: Mereka Takut, Miskin Gagasan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.

TRIBUNKALTIM.CO - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menjadi satu-satunya capres yang hadir dalam Konferensi Orang Muda yang digelar Wahana Lingkungan Hidup (Walhi).

Tim Pemenangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menilai, dua capres lain khawatir elektoralnya turun sehingga absen dari acara yang digelar Konferensi Orang Muda Walhi.

Asisten pelatih tim nasional AMIN, Jazilul Fawaid, dua capres lain tidak siap sehingga takut menghadiri acara tersebut.

"Mereka takut nanti kalau ada di forum, ternyata enggak siap gagasan, elektoralnya turun gitu tuh. Memang miskin gagasan, tapi mau tanding gagasan, saya heran itu di situ," ucap Jazilul saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (26/11/2023).

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB itu turut menyindir dua pasangan capres-cawapres lainnya.

"Memang yang lain hanya bilang adu gagasan, ada gagasan. Begitu ada meja gagasan dia enggak ikut. Apanya yang mau diadu? Kertas kosong kali," ucap Jazilul.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, juga menyindir calon presiden lain yang tak hadir secara langsung dalam acara Konferensi Orang Muda yang digelar Walhi di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2023).

Anies mengaku senang saat menerima undangan dari Walhi.

Dia merasa anak-anak muda aktivis lingkungan tersebut membawa beragam masalah terkait krisis iklim global dan isu lingkungan lainnya.

Baca juga: Anies Baswedan di Silatnas Hidayatullah 2023 Balikpapan, Singgung Keadilan Harus Merata

Baca juga: Beda dengan Anies Baswedan yang Kritik IKN Nusantara, Prabowo Justru Tambah Dana Pembangunan IKN

Baca juga: Rekam Jejak Pendapat Anies Baswedan Soal IKN Nusantara, Kini Kritik Habis Program Andalan Jokowi

"Saya begitu dengar, saya sedang belanja masalah, saya datanglah ke sini supaya bisa ketemu," ucap Anies.

Anies tak ingin mengirimkan utusan untuk hadir dalam acara Walhi.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memberikan sambutan pada pembukaan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Tahun 2023 di Komplek Majelis Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023). Lengkap isi pidato Anies Baswedan di acara Ijtima Ulama, pasangan capres cawapres Anies - Muhaimin sampaikan visi misi. (Istimewa via Wartakotalive.com)

Ia merasa, untuk sebuah masalah ketidakadilan, harus ditanyakan langsung kepada orang-orang yang merasakan hal tersebut.

"Tadi saya sampaikan, saya tidak ingin kirim utusan, saya ingin terima langsung dari teman-teman semua di sini," ujarnya.

Baca juga: 3 Mantan Pimpinan KPK Gabung di Timnas AMIN, Anies Baswedan: Pribadi-pribadi yang Ingin Perubahan

"Saya ingin sampaikan kepada semua bahwa ketika kita berbicara tentang keadilan, maka kita harus mendengar kepada pihak yang tidak merasakan keadilan," tutur dia.

Hal itu disampaikan Anies di hadapan perwakilan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Sedangkan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo tak mengirimkan utusannya.

Sebab itu, dia ingin berdialog langsung dengan para peserta Konferensi Orang Muda dan meminta kajian bersama terkait masalah yang dirasakan.

Baca juga: Anies Baswedan tak Ambil Pusing Soal Hasil Survei Elektabilitas, 14 Februari yang Paling Penting

"Karena kalau kita bicara dengan mereka yang sudah mendapatkan banyak bicara keadilan, barangkali mereka enggak bisa bercerita," ucap Anies.

"Tapi bagi mereka yang tidak merasakan keadilan, yang namanya keadilan itu menjadi penting sekali, menjadi dasar sekali, dan saya rasa suara-suara di sini adalah suara-suara mereka yang mementingkan agar kita kembali kepada jalur Indonesia yang awal, yaitu menghadirkan keadilan sosial," tandasnya.

Survei IPO menunjukkan adanya lonjakan elektabilitas pasangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Imin atau Cak Imin. Foto: Capres Anies Baswedan (kiri) dan Cawapres Abdul Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama usai melaksanakan jumpa pers di Rumah Tim Pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). (Wartakotalive/Yulianto)

Yakin AMIN Menang JIka tak Ada Kecurangan

Asisten pelatih tim nasional pasangan capres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Jazilul Fawaid, menargetkan jagoannya meraih 60 persen suara di Jawa Timur pada Pilpres 2024.

Baca juga: Anies Baswedan Kembali Lontarkan Kritik Soal IKN Nusantara, Bangun Kota di Hutan Picu Ketimpangan

Bahkan di wilayah tapal kuda Jawa Timur yang meliputi Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan Jember, pihaknya juga menargetkan raihan 60 persen suara.

"Ini bukan target muluk-muluk sebab Jawa Timur dan wilayah tapal kuda termasuk basis nahdliyin. Jangan lupa, Cak Imin adalah cicit pendiri Nahdlatul Ulama atau NU. Salah satu strategi kami untuk mencapainya dengan membuka posko pemenangan AMIN ini," kata Jazilul saat meresmikan posko pasangan AMIN di kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2023).

Selain menggandeng kaum nahdliyin, pihaknya juga menerima dukungan dari para ulama dan kiai, termasuk para putra kiai dengan sebutan gus.

Menurut Jazilul yang juga wakil ketua Umum PKB ini, para gus yang berada di dalam tim pemenangan AMIN sangat mendukung upaya pemenuhan target 60 persen suara tersebut.

Baca juga: 3 Hasil Survei Capres 2024 November 2023, Anies Baswedan vs Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo

"Kami optimis pasangan AMIN memenangkan Pilpres 2024 asalkan tidak ada kecurangan," kata Jazilul.

Jazilul menambahkan, kecurangan di masa Pemilu ini sudah mulai terbaca sejak sejumlah peristiwa yang terjadi di Indonesia.

Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan. Food estate tak berpihak pada petani. Anies pilih contract farming, di mana petani dapat kepastian harga. (Kompas.com/Nirmala Maulana A)

Menurutnya, kecurangan sudah dilihat dan dirasakan oleh masyarakat sebagaimana yang sudah dilihat bersama oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Ayo kita bertarung secara fair dan hindari kecurangan. Hukum jangan dipolitisasi. Kalau tidak ada kecurangan, insya Allah AMIN menang," tandas Jazilul.

Baca juga: 3 Mantan Pimpinan KPK Gabung di Timnas AMIN, Anies Baswedan: Pribadi-pribadi yang Ingin Perubahan

Jazilul menambahkan, kecurangan paling bisa dilakukan oleh pihak yang berkuasa.

Karena yang berkuasa bisa memanfaatkan kekuasaannya untuk melakukan kecurangan.

"Kami sepakat untuk bertarung secara fair dan menghindari kecurangan. Kami juga meminta agar ASN, TNI dan Polri menjaga netralitas. Jika tidak netral maka itu berbahaya dalam kontestasi demokrasi," ujar Jazilul.

Meski tidak memiliki ASN, TNI dan Polri, Jazilul tetap optimistis dengan banjir dukungan para gus dan kiai.

"Dengan dukungan para gus dan para kiai serta kaum nahdliyin, kami optimis bisa mengantarkan pasangan AMIN berjaya dalam Pilpres 2024," pungkas Jazilul. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini