Baca tanpa iklan
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) selektif dalam memilih investor.
Meski banyak perusahaan yang menyatakan minat untuk berimvestasi, namun pemkab tidak akan begitu saja diterima oleh pemerintah daerah.
Sikap selektif dalam memilih investor diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Misalnya, dampak buruk untuk lingkungan dan penguasaan lahan secara berlebihan.
Baca juga: Pemkab PPU Persiapkan Infrastruktur hingga SDM untuk Sambut Kedatangan Investor
Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) PPU Hadi Saputro mengatakan, pihaknya sangat terbuka jika ada perusahaan yang ingin berkonsultasi.
Sementara terkait perizinan, tentu banyak hal yang dipertimbangkan.
"Kita masih mengidentifikasi industri mana yang memang bisa masuk, artinya kita tetap pilah," ungkapnya pada Senin (27/11/2023).
Dijelaskan lebih lanjut, kebutuhan lahan para investor juga akan jadi pertimbangan.
Jika dinilai terlalu banyak membutuhkan lahan, maka bisa jadi ada indikasi penguasaan lahan secara berlebihan.
Untuk itu, dokumen-dokumen perizinan yang dipersyaratkan akan diperiksa dengan teliti, sebelum memberikan izin nantinya.
"Jangan sampai menguasai dan membawa dampak yang tidak baik terhadap lingkungan, artinya tetap ada kaidah normatif," jelasnya.
Baca juga: UMK PPU 2024 Naik 4 Persen Lebih, Tinggal Tunggu Penetapan Gubernur Kaltim
Sebelumnya dikatakan bahwa ada 12 perusahaan yang berminat investasi di PPU.
Mereka berasal dari dalam dan luar negeri dengan berbagai jenis industri.
Mulai dari solar panel, real estate, mall, pergudangan hingga transportasi. (*)