Sementara itu, polisi juga menemukan sebuah pesan yang tertulis di lantai rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Dari foto yang diterima, pesan yang terdapat di lantai rumah itu berwarna merah dan diduga ditulis menggunakan darah.
"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai," ujar Kapolres.
Adapun pesan tersebut bertuliskan 'Puas Bunda, Tx For ALL'.
Ade mengatakan, pihaknya akan mendalami tulisan itu untuk mengetahui siapa yang membuat pesan tersebut.
Selanjutnya, tulisan tersebut bakal diuji di laboratorium.
"Harus kami cocokkan juga tulisan siapa, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai," kata Kapolres.
Baca juga: Kasus Jasad Dimasukkan ke Karung di Samarinda, Pelaku Kini tak Bisa Diversi
Terduga pelaku sempat terlihat sebelum keempat anaknya ditemukan tewas
Seorang warga sekitar bernama Irwan, menceritakan detik-detik sebelum penemuan jasad empat anak tersebut.
Ia mengatakan, sempat melihat ayah korban masih menggendong salah satu anaknya pada Minggu (6/12/2023) sore.
Ayah korban yang diduga sebagai pelaku, kata Irwan juga sempat terlibat pertengkaran dengan istrinya hingga diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Hanya saja, Irwan mengaku tidak mengetahui persoalan antara pelaku dan istrinya hingga terjadi KDRT.
"KDRT awalnya, hari Minggu kemarin KDRT," kata Irwan.
Diperkirakan Sudah Tewas Lebih dari 2 Hari
Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan sementara keempatnya sudah meninggal dunia lebih dari dua hari saat ditemukan.
"Sudah lebih dari dua hari (meninggal sebelum ditemukan). Kondisinya (jenazah) kalau lihat foto TKP masih utuh," kata Arif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (6/12/2023).
Namun belum diketahui pasti apa penyebab kematian dari keempat anak tersebut.
Arif mengatakan, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati perlu melakukan proses autopsi lebih lanjut untuk memastikannya.
Nantinya, hasil autopsi akan diserahkan kepada penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan guna membantu pengungkapan kasus.
"Kita lakukan pemeriksaan seperti biasa lalu kita laporkan (hasil pemeriksaan ke penyidik)," ujarnya.
Guna membantu jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati sudah melakukan pemeriksaan awal di lokasi korban ditemukan.
Kini keempat jenazah sudah berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi, dan pemeriksaan lebih lanjut memastikan penyebab kematian.
"Kita mencari sebab kematian, mencari ada luka-luka atau enggak. Kan sudah membusuk, itu kekerasan atau bukan kita enggak tahu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad empat anak ditemukan membusuk di kamar rumah kontrakan mereka, di kawasan Jagakarsa sore ini.
Ada dugaan, mereka tewas di tangan ayahnya sendiri.
Sementara sang ayah yang diduga sebagai pelaku ditemukan tergeletak tanpa busana di kamar mandi rumah tersebut.
Hingga kini, polisi masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kasus ini. (*)
Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H
Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 4 Anak yang Ditemukan Membusuk di Jagakarsa Sudah Tewas Lebih dari Dua Hari, Polisi Gelar Olah TKP Penemuan Jasad 4 Anak di Jagakarsa, Kumpulkan Sejumlah Barang Bukti, dan Ayah 4 Anak Tewas di Kamar Rumah di Jagakarsa Ditemukan Tanpa Busana, Ada Pisau Dekat Tubuh.