Rencananya fasilitas tersebut akan menjadi sebuah kawasan atraksi sosial yang menggabungkan pusat kuliner atau F and B, coworking space, dan hospitality.
Dalam prosesnya, pembangunan proyek akan dibagi dalam dua tahapan.
Pada tahap pertama, akan dilakukan pembangunan Hotel BSH Qubika Bintang 3 dengan nilai investasi Rp 100 miliar dan gedung pertemuan sebesar Rp 30 miliar.
Baca juga: Berdiri di Lahan 1,7 Hektare, IKN Bakal Punya Pusat Kuliner Urban Forest pada Agustus Ini
Baca juga: Dampak Baik dan Buruk IKN Nusantara, Cek Pandangan Pro dan Kontra Ibu Kota Negara Baru di Kaltim
Selain itu, juga akan didirikan Restoran Kampung Kecil yang pembangunannya menelan dana sebesar Rp 10 miliar.
Sementara itu, pada tahap kedua, akan dibangun apartemen dengan nilai investasi Rp 200 miliar serta food court dengan nilai investasi Rp 30 miliar.
Target waktu penyelesaian hotel dan restoran dapat beroperasi sebelum Upacara Bendera 17 Agustus 2024.
“Perusahaan akan memakai semaksimal mungkin tenaga dari sekitar proyek dan warga lokal di mana proyek ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 1.000 orang,” dikutip dari laman Sekretariat Kepresidenan.
PT Karya BSH Mandiri sendiri merupakan sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang real estat dan properti. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manjakan Pengguna Angkutan Umum di IKN, Pemerintah Adopsi Sistem Ini"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.