Nanti dilihat ke teman-teman Kementerian Pek
Baca juga: Dampak Minor IKN Nusantara, Berpotensi Usir Satwa Langka dan Warga Adat, Millenial Susah Beli Rumah?
erja Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk detailnya," kata Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dalam acara silaturahmi dengan media dan influencer Kalimantan Timur di Kantor OIKN, Sabtu (6/1/2024).
Kendati demikian, ia melanjutkan, anggaran Rp 40 triliun tersebut untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar di kawasan IKN.
APBN dinilainya penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur untuk pemerintah dan hal-hal yang bersifat public goods.
"Jadi memang tidak komersial, itu memang harus dibangun oleh pemerintah.
Contohnya pembangunan infrastruktur jalan, kemudian nanti ada air bersih, persampahan dan yang lain-lain.
Termasuk untuk persiapan pembangunan pemerintah daerah khusus (Pemdasus) IKN itu," bebernya.
Tidak kalah penting, membangun satu ekosistem di IKN baik itu dari para investor baik domestik, investor asing, maupun investor campuran (domestik-internasional).
"Dengan pembentukan satu ekosistem yang sangat memungkinkan, sehingga mereka yang mulai pindah ke IKN itu benar-benar menikmati hidup di Nusantara," ulas Kepala Otorita Bambang.
Ia menggarisbawahi bahwa dengan adanya investor domestik yang menanamkan modal di IKN, maka ekosistem yang basic itu akan segera terbentuk.
Meski berdiri dalam lahan kecil sekitar 1.000 hektare, tetapi diharapkan sudah memiliki fasilitas yang lengkap.
"Tidak hanya (membangun) gedung-gedung pemerintah tapi juga fasilitas untuk rumah sakit, kependidikan, bahkan leasure ataupun hal-hal yang sifatnya membuat kita betah di sini.
Seperti mall, kemudian ada tempat hangout buat anak-anak muda," tuturnya.
Baca juga: Modus Kejahatan Baru Mendadak Muncul di Samarinda, Ketua FKPM Sebut Imbas Kota Tepian Penyangga IKN
Kepala Otorita Bambang berharap momentum tersebut bisa menghasilkan apa yang disebut efek bola salju.
Yakni adanya minat investor swasta sehingga berbondong-bondong berinvestasi untuk mengisi satu ekosistem di IKN.
"Pokoknya kita bikin IKN di 2024 ini bisa jadi satu ekosistem yang full.
Jadi dengan apa yang disebut smart city atau kota yang cerdas, itu adalah memudahkan kita semua dan juga membuat kita lebih enjoy," pungkasnya. (*)
Artikel ini bersumber dari Kontan Berjudul Begini Progres Pembangunan IKN Hingga Akhir 2023
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.