"Memang jabatan harus diisi supaya organisasi ini berjalan.
Saya harus mengisi itu dan juga apapun namanya juga mengisi kekosongan jabatan ya tugas-tugas, kewajiban dari jabatan itu ya kita lanjutkan," ujar Gus Kikin.
Langkah konkret Gus Kikin usai dipilih akan segera bersilaturahmi untuk mempersolid PWNU Jatim.
Terlebih, ia sudah sejak lama dalam periode ini tidak ke PWNU Jatim.
"Kita akan melakukan taaruf dulu, saya kan sudah lama tidak ke sana (PWNU Jatim).
Di periode ini saya tidak di situ, sehingga saya butuh pengenalan kepada yang lain dulu," ucap Gus Kikin.
Gus Kikin juga akan tetap melanjutkan program-program yang selama ini sudah dilakukan.
"Kemudian mengetahui bagaimana selama ini apa yang sudah dilakukan, yang bagus-bagus kita lanjutkan.
Yang baru-baru itu sebagai inovasi juga kita akan lakukan, ya kita mengalir saja," pungkasnya.
Baca juga: Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Sebut Cak Imin tak akan Menang di Pilpres 2024, Respon Anies Baswedan
Profil Biodata Gus Kikin
Sosok KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang lebih dikenal sebagai Gus Kikin lahir di Pondok Pesantren Sunan Ampel, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada 17 Agustus 1958.
Sosok Gus Kikin adalah putra pasangan K.H. Mahfudz Anwar dan Nyai Hj. Abidah Ma'shum.
Dikutip TribunKaltim.co dari surya.co.id di artikel berjudul Biodata KH Abdul Hakim Mahfudz Ketua PWNU Jatim Baru Pengganti KH Marzuki Mustamar, Cucu Pendiri NU, dari jalur ibu, Gus Kikin merupakan cicit K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama.
Abdiah Ma'shum merupakan anak dari Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim, putri sulung Hasyim Asy'ari.
Ayahnya, Mahfudz Anwar (12 April 1912 – 20 Mei 1999, merupakan pendiri Pondok Pesantren Sunan Ampel Jombang.