Ibu Kota Negara
Pariwisata Sekitar IKN Nusantara Bakal Dikembangkan Pakai Konsep Ecotourism
Pembangunan di sekitar Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara adalah satu bagian dalam pembangunan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pembangunan di sekitar Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara adalah satu bagian dalam pembangunan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara.
Dalam hal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis Ecotourism di sekitar IKN Nusantara.
“Kami telah melakukan pengembangan desa-desa wisata yang telah menjadi mitra kami yang berada di sekitar Nusantara. Selain itu Nusantara cocok untuk dijadikan Ecotourism,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengutip The Weekly Brief with Sandi Uno di Kantor Kemenparekraf, beberapa waktu lalu.
Pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang ada di sekitar Nusantara akan mengedepankan Ecotourism dimana jenis parekraf ini mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Baca juga: Daftar Proyek IKN Nusantara yang Dikerjakan PT Wika, Nilai Kontrak Rp 5,8 Triliun
Angka 75 persen dari 256 ribu hektar lahan yang ada di Nusantara akan dijadikan sebagai kawasan hijau.
Ini akan semakin mudah untuk para pegiat parekraf untuk menggunakan sisi-sisi ekologi yang ada di kawasan hijau Nusantara ini sebagai pengembangan bisnis kedepannya.
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pengembangan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin menyebut pentingnya peningkatan taraf pariwisata dan pengenalan mengenai parekraf yang sudah ada sebelum adanya proyek Nusantara.
Telah banyak wisata lokal di sekitar Nusantara yang telah memiliki nama. Sebut saja seperti wisata Pulau Derawan, Pulau Maratua, maupun konservasi orangutan di Samboja (Borneo Orangutan Survival Foundation).
"Kita akan melakukan pemberdayaan agar wisata-wisata parekraf ini naik level dan semakin dikenal publik luas,” kata Alimuddin, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Universitas Ternama AS Mau Bangun Kampus Pascasarjana di IKN Nusantara, Alumnusnya Anies Baswedan
Selain itu, Alimuddin juga menambahkan bahwa pengembangan sumber daya masyarakat di Nusantara khususnya untuk menunjang parekraf yang mengedepankan Ecotourism sudah dilaksanakan.
Terdapat 417 UMKM binaan IKN yang telah difasilitasi dan diajukan sertifikasinya seperti kemampuan ekspor serta kehalalannya.
Bidang hospitality juga diberdayakan di mana 100 lebih masyarakat sekitar Nusantara telah diberi pelatihan di bidang ini.

Sementara itu, Dirjen Informasi & Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (KemenKominfo), Usman Kansong, menjelaskan bahwa KemenKominfo mendukung pembangunan Nusantara dengan konsep smart city di mana telah selesai membuat desain jaringan telekomunikasi mutakhir di Nusantara dan siap merealisasikannya.
Baca juga: Warga tak bisa Berkebun sejak Lahan Masuk Bandara VVIP IKN Nusantara, tak Ada Kejelasan Penggantian
KemenKominfo juga akan membangun Pusat Data Nasional (PDN) untuk menjadikan Nusantara sebagai kota cerdas atau smart city serta membuat IKN Pedia yang berisi segala informasi tentang Nusantara, seperti progres pembangunannya, filosofinya, historisnya, hingga peran seluruh Kementerian dalam pembangunan Nusantara.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.