TRIBUNKALTIM.CO - Kata savage menjadi trending x (dulu Twitter) lantaran ramai dikaitkan dengan aksi Gibran Rakabuming Raka di debat cawapres, Minggu (21/2/2024) lalu.
Selain savage, bahasa gaul lain yang juga masuk deretan trending x setelah debat cawapres yang diikuti Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD adalah cringe.
Simak arti savage dan cringe serta beda dari dua bahasa gaul tersebut yang menjadi sorotan setelah aksi Gibran beradu argumen dengan Cak Imin dan Mahfud MD di debat cawapres.
Arti savage dan cringe boleh dikatakan kebalikannya.
Baca juga: Terjawab Kenapa Gibran Dipanggil Samsul, Julukannya Dipakai di Belakang Jaket saat Debat Cawapres
Baca juga: Riwayat Pendidikan Gibran Rakabuming, Dinilai Offensive di Debat Cawapres hingga Songong Trending X
Baca juga: Apa Itu Demo Rompi Kuning di Prancis Imbas Greenflation? Disinggung Gibran Saat Debat Cawapres
Kata savage yang banyak dipakai di medsos ini dimaksudkan untuk menunjukkan sesuatu yang keren.
Sementara cringe berarti sebaliknya, simak penjelasan lengkap savage dan cringe di artikel ini.
Savage dan Cringe Trending X
Usai debat cawapres, hingga Senin (22/1/2024) sejumlah warganet masih terus menuliskan kata savage saat memberikan komentar terkait jalannya debat tersebut.
Tercatat ada 94,7 ribu cuitan di medsos X dengan menggunakan kata savage, bersaing dengan cringe yang dicuitkan 70.6 ribu kali.
Ada yang beranggarapan aksi Gibran savage, namun sebaliknya upaya cawapres Prabowo untuk tampil savage justru membuat menjadi cringe.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Drone Emprit: Gibran Dapat Sentimen Negatif Tertinggi Saat Debat, Cak Imin Sentimen Positif Terbanyak, berdasarkana analisi Drone Emprit usai debat cawapres, sosok Cak Imin dianggap menonjol dalam debat keempat.
Sosok Cak Imin disebut mampu menyampaikan visi-misi secara efektif dan komprehensif.
Dari analisis Drone Emprit terhadap kicauan warganet di medsos X dari Minggu (21/1/2024) mulai pukul 19.00 - ww.00 WIB, Cak Imin juga dinilai mampu menghindari jebakan dan melempar humor dengan tepat.
Sementara, Gibran dikritik karena dianggap tidak memiliki adab dan menggunakan gaya yang konyol saat debat.
Baca juga: Terjawab Siapa Thomas Lembong yang Disinggung Gibran di Debat Pilpres 2024 ke 4, Cek Profil/Biodata
Gibran juga dinilai mengejek Mahfud dan menyinggung Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin, Thomas Lembong.
“Beberapa pengguna media sosial merasa bahwa Gibran tidak layak menjadi perwakilan anak muda.
Prof Mahfud tetap sabar meskipun Gibran mencoba untuk menjadi savage,” tulis Ismail Fahmi.
Adapun oleh warganet Twitter, Mahfud dianggap sebagai sosok yang arif, bijaksana, dan cerdas dalam menyampaikan pendapatnya.
Secara umum, Mahfud diapresiasi atas penampilannya dalam debat dan dinilai punya pengetahuan baik dalam berbagai isu yang dibahas.
Lalu apa sebenarnya arti savage dan cringe?
Biasanya, kata savage diucapkan untuk mengomentari sesuatu yang dianggap keren.
Dikutip TribunKaltim.co dari TribunJatim.com di artikel berjudul Arti Kata Savage dalam Bahasa Gaul, Sering Diucapkan untuk Komentari Sesuatu yang Dianggap Keren, kata savage juga dikenal karena sering digunakan sebagai judul lagu atau dicantumkan dalam liriknya.
Contohnya lagu “Savage Love” dari Jason Derulo, “Pretty Savage” dari Blackpink, dan “Savage” dari aespa.
Secara bahasa, apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, savage berarti liar, ganas, kejam, dan brutal.
Namun, Urban Dictionary memberikan penjelasan berbeda apa arti kata savage dalam bahasa gaul.
Menurut kamus daring tersebut, savage adalah sebutan yang disematkan kepada orang-orang yang berani mengekspresikan suatu hal.
Baca juga: Gibran Clingak-clinguk Cari Jawaban di Debat Cawapres 2024, Mahfud MD Singgung Pertanyaan Receh
Orang-orang yang savage biasanya tidak peduli dengan konsekuensi dari tindakannya dan tidak mementingkan perkataan orang lain.
Saat melihat sesuatu yang dianggap keren, warganet biasanya melontarkan kata-kata savage.
Kata ini sering dipakai untuk mengapresiasi komentar pedas dan menohok mengenai suatu persoalan di media sosial.
Sebagai contoh, A mengatakan, “Kamu udah umur segini kenapa belum nikah-nikah? Susah dapat jodohnya ya?”
B menjawab, “Masih cari pasangan yang tepat, daripada cepat nikah tapi cepat cerai juga kayak kamu.”
Lalu, C mengapresiasi respons B dengan berkomentar “Savage!”
Pergeseran makna savage
Pada dasarnya, savage termasuk dalam kosakata bahasa Inggris. Sebagai sebuah kata, savage memiliki makna yang negatif.
Dalam kamus bahasa Inggris Cambridge Dictionary, arti savage secara harfiah adalah brutal, sangat kejam, liar, atau bisa juga sangat menakutkan.
Akan tetapi, arti savage secara harfiah itu kiranya tak sama seperti yang sering dipakai di medsos.
Jika di media sosial, arti kata savage lebih mengarah pada sebuah bentuk pujian.
Dalam bahasa gaul, arti kata savage adalah sebuah pujian atas sesuatu yang menakjubkan.
Baca juga: Pengamat Ungkap Gibran Jadikan Debat Cawapres Ajang Balas Dendam Saat Prabowo Diserang Anies-Ganjar
Artinya mirip dengan beberapa kata pujian, seperti “sangat keren”, “luar biasa”, atau “menakjubkan”.
Kata savage yang berarti demikian kerap dipakai pengguna di media sosial untuk mengungkapkan bahwa terdapat seseorang yang berhasil melakukan sesuatu yang luar biasa.
Kemudian, bisa juga tindakan yang dilakukan seseorang itu adalah hal luar biasa.
Arti kata savage untuk memuji sesuatu hal menakjubkan sejatinya juga kerap digunakan di Mobile Legends, game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) di HP yang cukup populer.
Di Mobile Legends, kata savage digunakan sebagai predikat untuk pemain yang berhasil membunuh kelima hero lawannya sekaligus dalam satu waktu.
Predikat savage menandakan bahwa pemain tersebut punya kemampuan yang sangat baik.
Dari kebiasaan penggunaan di medsos ataupun di game, arti kata savage dapat disimpulkan sebagai kata pujian pada seseorang yang melakukan sesuatu hal menakjubkan.
Beda savage dan cringe
Kebalikan dari savage, secara umum, cringe digunakan sebagai ekspresi untuk menunjukkan sesuatu yang kurang menyenangkan atau memalukan.
Kata ini sering kali menjadi reaksi spontan pengguna ketika menyaksikan tindakan atau perilaku seseorang yang dianggap tidak pantas atau canggung.
Apa Arti Kata "Cringe"?
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv di artikel berjudul Apa Arti Kata "Cringe" yang Marak Digunakan di Media Sosial? berdasarkan penjelasan dari Britannica Dictionary, "Cringe" memiliki arti yang luas, seperti menjijikkan, mengerikan, atau membuat merinding.
Dalam penggunaan bahasa Inggris, kata ini sering berkonotasi dengan perasaan jijik atau malu, sering kali dilengkapi dengan ekspresi wajah tertentu.
Sebagai contoh, penggunaannya dalam kalimat dapat seperti berikut:
Aku merasa geli (cringed) ketika melihat unggahan lawasku di media sosial.
Selain itu, menurut sumber dari Bustle, "cringe" bisa diinterpretasikan dalam berbagai konteks.
Kata ini umumnya menggambarkan sesuatu yang memalukan atau menimbulkan rasa malu, sering terkait dengan hal yang diposting, dilakukan, atau dikatakan orang lain.
Dalam penggunaannya di media sosial, "cringe" kerap kali digunakan untuk menandai situasi yang tidak nyaman atau memalukan.
Contoh penggunaan kata ini di Twitter, misalnya, menunjukkan bagaimana ia dapat mengkomunikasikan suasana hati atau reaksi terhadap kejadian atau pembicaraan online.
Kata cringe, pada intinya, telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar kata dalam bahasa gaul. Ia telah menjadi elemen penting dalam ekspresi digital yang menggambarkan berbagai emosi dan reaksi.
Meskipun biasanya terkait dengan sesuatu yang memalukan atau menjijikkan, penggunaannya sangat bergantung pada konteks dan interaksi antar pengguna di media sosial.
Baca juga: Outfit Gibran Jadi Sorotan di Debat Cawapres 2024, Bawa Simbol One Piece dan Naruto
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.