Ibu Kota Negara

Pembebasan Lahan di IKN Nusantara Menelan Dana Rp 1,43 T Selama Tahun 2023, Target untuk Tahun 2024

Editor: Amalia Husnul A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IKN NUSANTARA - Pengerjaan proyek jalan di IKN Nusantara. Pembebasan lahan di IKN Nusantara menelan anggaran Rp 1,43 Triliun selama tahun 2023. Selanjutnya berapa anggaran untuk tahun 2024?

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus menggenjot pembangunan di IKN Nusantara, salah satu yang menjadi perhatian adalah ganti rugi untuk pembebasan lahan.

Dana pembebasan lahan untuk IKN Nusantara telah menghabiskan dana Rp 1,43 Triliun sepanjang tahun 2023.

Pembebasan lahan di IKN Nusantara ini masih akan berlanjut di tahun 2024, simak selengkapnya update dan besaran anggarannya.

Hingga 31 Desember 2024, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyalurkan dana pembebasan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN), sebesar Rp 1,426 triliun.

Baca juga: Besaran Dana APBN yang Dipakai IKN Nusantara hingga 2023, Jumlah Anggaran yang Disiapkan Tahun 2024

Baca juga: Skenario Pemindahan ASN ke IKN Nusantara, MenpanRB Pertimbangkan Jumlah dan Fungsi

Baca juga: Alasan Shell Indonesia Belum Mau Mendirikan SPBU di IKN Nusantara, Singgung Customer Demand

Menurut Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Rustanto, dari total tersebut terdiri dari akses jalan IKN sebesar Rp 1,010 triliun dan kawasan inti Rp 415,882 miliar.

"Terdiri dari akses jalan IKN Rp 1,010 triliun, kemudian ada kawasan itu inti itu Rp 415,882 miliar," ujar Rustanto dalam Konferensi Pers Taklimat Media di Kantor LMAN, Selasa (23/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul LMAN Telah Gelontorkan Dana Rp 1,42 Triliun untuk Pembebasan Lahan di IKN, Berikut Rinciannya.

Berdasarkan paparan, total alokasi pendanaan pengadaan lahan di IKN sendiri sebesar Rp 3,346 triliun di tahun 2023.

Sedangkan realisasinya mencapai Rp 1,426 triliun.

Sementara itu, LMAN juga menyalurkan pendanaan di sektor jalan tol sebesar Rp 910,336 miliar, yang terdiri dari Bendungan Sepaku Semoi sebesar Rp 357 miliar dan Tol Balikpapan-Samarinda Rp 552,403 miliar.

"Itu sektor jalan non tol dan bendungan itu adalah yang didanai oleh LMAN sebelum ada IKN, totalnya Rp 910,336 miliar," tutupnya.

Adapun pendanaan lahan berbagai proyek di IKN, seperti jalan tol, bendungan, dermaga sebagai berikut:

- Seksi 3A Segmen Tol Karangjoang - KKT Kariangau Rp 881,06 miliar

IKN NUSANTARA - Ilustrasi para pekerja di IKN Nusantara. Proyek IKN Nusantara terus dikebut Pemerintah. Dengan demikian pembebasan lahan untuk berbagai proyek IKN Nusantara akan terus dilakukan. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

- Seksi 3B Segmen KKT Kariangau - Sp. Tempadung Rp 85,17 miliar

- Seksi 5A Segmen Sp. Tempadung - Jembatan Pulau Balang Rp 16,93 miliar

Baca juga: Alasan Pengamat Sarankan Pemerintah Tunda Proyek Kereta di IKN Nusantara, Fokus Infrastruktur Dasar

- Pembangunan Dermaga Logistik IKN Rp 0,32 miliar

- Pembangunan (Duplikasi) Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Rp 1,06 miliar

- Pembangunan Jalan Bypass Shortcut Pasar Sepaku Rp 25,68 miliar

- Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Instalasi Pengolahan Air KIPP IKN Rp 2,74 miliar

- Pembangunan Infrastruktur IKN Tahap 1 Rp 413,13 miliar

Target 2024

Anggaran pembebasan lahan untuk IKN Nusantara yang dikelola Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) masih tersisa Rp 1,9 triliun.

LMAN menargetkan sisa anggaran tersebut bisa tuntas direalisasikan tahun ini.

Baca juga: Terobosan IKN Nusantara, Kereta Otonom Kecepatan Maksimal 70 Km/Jam, China Penjajakan Investasi

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto menyampaikan, anggaran pengadaan lahan IKN dianggarkan Rp 3,4 triliun, namun baru terealisasi Rp 1,4 triliun di sepanjang 2023.

 “Jadi dari alokasi Rp 3,4 triliun, yang Rp 1,4 triliun sudah kita bayar, tinggal sisanya sekitar Rp 1,9 triliun itu yang nanti tergantung tahun ini kita selesaikan,” tutur Rustanto dalam media briefing, Selasa (23/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.

Dia menyampaikan, pihaknya akan mengoptimalisasi serapan anggaran tersebut agar bisa rampung disalurkan tahun ini.

Adapun pembebasan lahan tersebut dilakukan dalam bentuk ganti rugi.

LMAN menggunakan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk menentukan harga lahan yang akan dibeli dari masyarakat agar sesuai dengan harga pasar.

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto

“Makanya kita pengennya dalam PSN itu kalau bisa ya jangan terlalu lama.

Karena kalau terlalu lama nanti ruas-ruas berikutnya ada spekulasi yang harganya bisa makin tinggi karena ada spekulan bermain,” ungkapnya.

Rustanto menambahkan, masih banyak lahan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang belum dilakukan pembebasan lahannya.

Bahkan di kawasan inti IKN Nusantara juga belum semuanya diproses.

“Jadi sebetulnya ketika itu belum selesai, bisa jadi karena memang tinggal bayar saja.

Tahun ini masih mungkin membayar lagi untuk pembebasan lahan yang di kawasan inti,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ia juga menyampaikan, ada kemungkinan anggaran pengadaan lahan di IKN bisa bertambah dari yang sudah dianggarkan Rp 3,4 triliun.

Hal ini karena pembangunan IKN Nusantara masih terus berproses.

Anggaran tambahan tersebut pastinya akan menyesuaikan kebutuhan proyek IKN Nusantara ke depannya.  

Baca juga: Anies Bandingkan Anggaran Buat Rel Kereta Api Pontianak-Samarinda Lebih Kecil daripada IKN Nusantara

 (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini