Prabowo menutup panggilan telepon dengan teriakkan perang khas suku dayak yang ia pelajari semasa aktif di TNI yang disambut sorak sorai para laskar dayak dan masyarakat adat dayak Pampang yang hadir.
Baca juga: Gerindra Samarinda Imbau Warga Tetap Jaga Keharmonisan Kala Prabowo Subianto di Kaltim
Dijelaskan Prabowo Subianto, memang Indonesia tidak dalam keadaan perang secara militer, tetapi maknanya yaitu untuk membela negara, perang terhadap kelaparan, kemiskinan, dan ketidakadilan.
"Bangsa indonesia sangat cinta damai, dan saya akan terus berkorban sampai titik darah penghabisan. Merdeka, merdeka, merdekaa. Terima kasiiih," tandas Prabowo Subianto.
Antusias Warga Desa Adat Budaya Pampang
Berita sebelumnya. Masyarakat Desa Adat Budaya Pampang, Samarinda, Kalimantan Timur sejak Kamis (25/1/2024) pagi bersiap menyambut calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Tampak sekitar lokasi di dekat gereja GKII, dengan mengenakan pakaian adat Dayak masyarakat bersiap menyambut, yang nantinya dengan perahu Alut Andang menggendong Prabowo ke area lokasi acara.
"Kita menyiapkan lingkungan kita, kekompakan kita. Baru satu hari yang lalu persiapkan," kata Kepala Adat Desa Budaya Pampang Samarinda, Esrom Palan kepada TribunKaltim.co.
Setelah nantinya digendong menggunakan perahu, nantinya akan di bawa ke Lamin Adat untuk melakukan upacara penyambutan secara adat Dayak.
Baca juga: Reaksi Ketua TKD Paser Prabowo-Gibran Saat Dapat Dukungan Kader PDIP dan Nasdem dalam Pilpres 2024
"Nanti penyambutan secara adat diritualkan dengan menyiram air, dalam arti melambangkan kesucian, segala malapetaka yang akan mengganggu bisa disingkirkan dan hidup lebih baik, lebih dingin," ungkap Esrom Palan.
Lebih lanjut dijelaskan Esrom Palan, ritual adat juga akan diiringi tarian-tarian yang merupakan simbol kesatuan dengan pula menunjukkan ciri khas dengan menggunakan pakaian adat Dayak.
"Itu dalam arti mendukung pemerintah kita dan pemerintah juga harus mendukung budaya serta dilestarikan agar Indonesia kuat jika adat dipertahankan," tukasnya.
Disinggung terkait jadwal, apakah benar Prabowo Subianto yang bakal hadir atau diwakili oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Esrom Palan tidak banyak mengetahui.
Intinya, ia dan masyarakat mengacu pada agenda yang telah ditetapkan oleh LPADKT-KU yang mengundang Capres nomor urut 2 itu hadir di desa yang dipimpinnya ini.
"Kami hanya mengikuti jadwal yang ada, ini LPADKT-KU yang mengundang beliau (Prabowo), 1.000 warga kami yang akan menyambut.
Harapan masyarakat bisa bertemu, di mana berkesempatan menginjakkan kaki di salah satu tanah Dayak yang ada di Samarinda, Kalimantan Timur.
"Mudah-mudahan harapan bangsa kita jaya, tetap bersatu dan tentram," pungkasnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya