Karena, menurut Prabowo, makan mutlak dibutuhkan.
Baca juga: Daftar 3 Menteri Jokowi yang Kunjungi Rumah Prabowo sebelum Debat Capres Terakhir, Ada Erick Thohir
"Kalau internet gratis bagus untuk ketimpangan digital dan sebagainya. Saya sependapat. Mungkin, ada yang lapor ke Bapak kurang lengkap, saya kira itu, mungkin. Tapi saya tidak bermaksud untuk internet gratis itu tidak penting. Tidak. Kalau dibandingkan dengan makan gratis. Makan gratis bagi saya stratejik mengatasi banyak masalah," kata Prabowo.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar mengatakan jejak digital tidak akan pernah hilang.
Dengan demikian, kata dia, pernyataan Prabowo yang mencoba mengklarifikasi tersebut sudah lewat karena pernyataan Prabowo sebelumnya sangat clear.
"Maka kalau kita berbicara orang yang pilih internet gratis, otaknya, maaf lambat, saya kira statement itu sangat sadis," kata Ganjar.
Baca juga: Debat Capres 2024: Prabowo Bangun 3 Juta Rumah, Anies Pakai Kode Gerak, Ganjar Singgung Isu Wanita
Ganjar lantas mengatakan apa yang harus dilakukan adalah memberikan perhatian kepada kurang lebih 12 ribu desa yang masih blankspot (tidak mendapat akses internet).
Padahal di sisi lain, pemerintah ingin mendigitalisasi banyak hal termasuk pendidikan dan kesehatan.
"Dan dua kementerian ini yang kita siapkan hari ini untuk menjadi contoh. Kenapa? Karena relatif datanya lengkap. Kalau kemudian kita ingin membikin negara ini maju jauh lebih cepat," kata Ganjar.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo memimta maaf kepada Ganjar.
Baca juga: Kemeriahan Nobar Debat Capres di Rumah Pemenangan AMIN Samarinda, Bukan Hanya Oke, Tapi The Best
Ia menegaskan kembali dalam konteks pernyataannya soal internet gratis dan membandingkannya dengan urgensi dari makan gratis.
Prabowo mencoba meluruskan bahwa maksudnya adalah untuk memprioritaskan makan gratis.
"Bukan berarti internet gratis tidak penting. Sama sekali tidak. Saya apabila jadi presiden, saya akan bawa internet gratis ke seluruh desa di seluruh Indonesia. Tapi maka gratis untuk anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil, itu stratejik, itu utama bagi saya," kata dia.
Ganjar Ungkit Pernyataan Jokowi 5 Tahun Lalu
Baca juga: Tim Pendukung Saling Bersorak Saat Nobar Debat Capres, Pendukung Prabowo-Gibran Paling Nyaring
Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada debat capres 2019 lalu, diungkit kembali oleh Ganjar Pranowo pada debat kelima Pilpres 2024.
Ganjar Pranowo mengaku sependapat dengan pernyataan Jokowi, yang mengatakan agar tidak memilih calon presiden yang melanggar hak asasi manusia (HAM), berpotongan diktator, hingga punya rekam jejak masalah korupsi.