Hal tersebut dikarenakan, banyak destinasi wisata yang perlu diperbaiki. Diantaranya infrastruktur pendukung dan lain-lain.
"Yang utama adalah aksesibilitasnya, infrastruktur pendukung dan penguatan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), dan Paser perlu membaca peluang yang ada karena sudah ada Gunung Boga yang cukup dikenal oleh masyarakat luas," imbuhnya.
Baca juga: 6 Kecamatan Masuk IKN Nusantara, Sunggono Sebut Kukar Paling Terdampak
Selain itu, juga perlu dilakukan peningkatan atau pembinaan sumber daya manusia (SDM), terutama pemandu wisata.
Ditambah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk publikasi objek wisata yang ada di daerah.
"Setiap pembinaan atau pelatihan yang diberikan untuk mendukung pariwisata di masa depan kami harapkan itu tersertifikasi, jadi tidak hanya sebagai latihan dan selesai begitu saja," pungkas Ririn.
(*)