TRIBUNKALTIM.CO - CEO AC Milan Giorgio Furlani berbicara banyak mengenai masa depan Stefano Pioli, Mike Maignan dan Olivier Giroud.

Giorgio Furlani pun melakukan penekanan lebih terhadap kepastian Stefano Pioli, dipertahankan atau tidak di AC Milan.

Melihat hasil laga kontra Rennes, Giorgio Furlani memberikan sinyal positif mengenai nasib Stefano Pioli di AC Milan.

Namun, semuanya belum pasti, mengingat AC Milan menginginkan setidaknya satu gelar juara dapat diraih di musim ini.

Baca juga: Terjawab Sudah Nasib Pioli, Maignan dan Giroud di AC Milan, Furlani Bersemangat Rossoneri Menang

Baca juga: Hasil Liga Eropa Hari Ini, AC Milan Pesta Besar di Kandang, Ruben Loftus-Cheek Ulangi Catatan Kaka

Baca juga: Ismael Bennacer Kirim Sinyal Tinggalkan AC Milan, Bintang Aljazair Ingin Kembali ke Liga Inggris

Furlani berbicara kepada Sky yang disampaikan oleh MilanNews.

Furlani memulai dengan menyapa para pendukung, menyatakan bahwa hubungan mereka selalu sangat hangat.

"Kami belum pernah memenangkan Liga Europa. Oleh karena itu, kami akan mencoba untuk menghormati kompetisi dan para penggemar kami," ucap Giorgio Furlani.

Meskipun masih banyak pertandingan tersisa di musim ini dan banyak hal yang harus diperjuangkan di dua lini, masih ada spekulasi seputar masa depan Pioli sebagai pelatih kepala.

Namun, Furlani menegaskan bahwa Pioli memiliki kepercayaan dari manajemen.

Pioli adalah salah satu dari sedikit pelatih yang telah meraih 100 kemenangan bersama Rossoneri.

Ia telah menjalani perjalanan yang fantastis.

Sang pelatih memiliki hubungan yang baik dengan klub dan merupakan sosok yang solid di ruang ganti.

Baru-baru ini, ada beberapa kekhawatiran tentang rencana masa depan Serie A, dengan AC Milan menjadi salah satu klub yang mendorong pengurangan jumlah tim dari 20 menjadi 18.

Furlani berbagi pemikirannya tentang arah liga, dengan menyatakan bahwa sepak bola di Italia tidak diperlakukan sebagai sebuah industri.

Baca juga: AC Milan Lega, Striker Masa Depan Tak Tergoda Pinangan Para Klub Raksasa Liga Inggris

"Ini membuat kami sulit untuk bersaing di level Eropa. Kami kalah dalam perjuangan kami dalam hal dekrit pertumbuhan," jelasnya.