Respons Amerika Serikat
Pilpres 2024 menjadi perhatian dunia.
Tak terkecuali Amerika Serikat.
Diketahui, pasangan Prabowo-Gibran menang berdasarkan hasil quick count yang dirilis berbagai lembaga survei.
Meski demikian, Amerika Serikat enggan buru- buru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto.
Juru Bicara Kantor Presiden Amerika Serikat (AS) Gedung Putih menegaskan pemerintah AS akan menghormari hasil Pemilu Indonesia 2024.
Prabowo selama ini memiliki hubungan yang tak terlalu baik dengan AS.
Pasalnya negara tersebut pernah melarang Prabowo ke AS selama lebih dari satu dekade karena tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kami akan memberikan selamat pada waktu yang sesuai.
Saya tak bisa memberikan tanggal dan waktu yang pasti untuk itu, karena saya tahu bahwa hasilnya masih belum ditentukan,” tutur Penasihat Keamanan Gedung Putih John Kirby, Kamis (15/2/2024) dilansir dari Voice of America.
“Kami akan menghormati pemilu dan juga suara dari rakyat Indonesia,” tambah Kirby.
Saat ditanya apakah Pemerintahan Joe Biden nyaman dengan rekam jejak Prabowo, Kirby menggarisbawahi bahwa hak asasi manusia tetap menjadi fondasi paling dasar atas kebijakan luar negeri Biden.
“Tak ada satu pun pembicaraan yang dilakukannya di manapun di dunia ini dengan pemimpin asing ia tidak membicarakan masalah ini.
Dan selalu mengungkapkan perhatian mengenai hak asasi manusia dan hak sipil, dan itu tak akan berubah,” sambungnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Luar Negeri AS Matt Miller telah memberikan selamat atas diadakannya pemilu di Indonesia.