TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab, apakah mandi junub setelah subuh membatalkan puasa?
Inilah penjelasan terkait apakah mandi junub setelah subuh membatalkan puasa?
Mandi junub adalah mandi besar yang dilakukan setelah seseorang berada dalam keadaan junub, yaitu setelah melakukan hubungan intim atau mimpi basah.
Mandi junub tidak membatalkan puasa, karena mandi tersebut merupakan bagian dari tata cara menjaga kesucian dan kebersihan ritual.
Apakah Boleh Sahur Terlebih Dahulu Kemudian Mandi Junub
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Nabi Muhammad SAW pun pernah dalam situasi tersebut dan sang Istri Aisyah R.A memberikan pernyataannya melalui hadist.
"Kata Aisyah (istri nabi) setelah berhubungan ada dua yang dilakukan. Nabi mandi, kadang-kadang berwudhu. Tapi paling sering mandi, adakalanya berwudhu, wudhunya seperti wudhu shalat, kemudian nabi makan, Itu dalam keadaan junub puasanya sah," ujar Ustadz Abdul Somad dilansir kanal youtube Kun Ma Alloh.
Kemudian Ustadz Abdul Somad melanjutkan, selain berwudhu yang paling bagus adalah mandi wajib lalu sahur.
Ustadz Abdul Somad pun menuturkan seluruh ulama sepakat bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah.
"Yang tidak boleh itu setelah adzan subuh, baru dia berhubungan (menyebabkan dirinya dalam keadaan junub). Na'udzubillah, tidak boleh," ucap Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menekankan, jika seseorang yang tengah menjalankan puasa Ramadhan bangun dalam keadaan junub setelah subuh, maka puasanya bisa tetap sah dilanjutkan ketika sudah mandi junub.
Lalu, ketika dalam keadaan junub, tidak sempat mandi karena mendahulukan sahur karena akan puasa, maka setelah waktu subuh mandi junub, puasanya sah.
Tata cara mandi junub
Tata cara mandi Junub bagi laki-laki berikut penjelasan dan niat bacaannya.
1. Niat