TRIBUNKALTIM.CO - Sorotan media China terkait pertemuan Prabowo Subianto yang baru saja memenangkan Pilpres 2024 dengan Presiden China, Xi Jinping.
Pertemuan Xi Jinping dan Prabowo digelar di Beijing dalam lawatan internasional Menhan atas undangan Presiden China tersebut.
Lawatan internasional Prabowo ke China ini adalah yang pertama kali setelah capres 02 ini diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Kunjungan Prabowo ke China dilaksanakan sejak Minggu (31/3/2024) hingga Selasa (2/4/2024).
Baca juga: Deretan Menteri Jokowi yang Berpeluang Besar Masuk di Kabinet Prabowo, Ada Ketum Parpol Juga Relawan
Baca juga: Ini Syarat yang Dibutuhkan Ganjar-Mahfud Agar MK Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran
Baca juga: 5 Suara Hakim MK Cukup untuk Buat Pilpres 2024 Diulang dan Pasangan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi
Pertemuan Prabowo dengan Xi Jinping menjadi sorotan media China.
Meski diyakini hubungan mereka semakin mesra, tetapi ada keraguan Indonesia akan memihak atas rivalitas China dan Amerika Serikat (AS), serta Barat.
Media China Global Times mengungkapkan adanya harapan besar dari kedua belah pihak agar momentum hubungan persahabatan akan terus dipertahankan.
Namun, mereka menuliskan para analis menyisipkan keraguan keberpihakan Indonesia atas rivalitas yang kini dilakukan China.
“Para analis mengatakan hubungan yang lebih besar dengan China, tidak berarti bahwa Indonesia akan memilih pihak dalam persaingan antara negara-negara besar,” tulisnya.
“Indonesia akan bersikeras pada kebijakan non-blok dan memainkan peran yang lebih aktif dalam menanganai isu-isu regional,” tambahnya.
Selain bertemu Xi Jinping, Prabowo juga akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Li Qiang.
Kedua belah pihak akan bertukar pandangan dalam hubungan bilateral dan permasalahan yang menjadi perhatian bersama.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menegaskan pilihan Prabowo mengunjungi China setelah terpilih sebagai Presiden Indonesia, merefleksikan hubungan tingkat tinggi Indonesia-China.
Menurut Lin, China dan Indonesia adalah negara berkembang yang penting dan merupakan perwakilan dari negara-negara berkembang, dengan persahabatan tradisional yang erat serta kerja sama yang erat dan mendalam.
Baca juga: Isi Lengkap Obrolan Joe Biden Saat Ucapkan Selamat ke Prabowo, Presiden AS Singgung Soal Pasifik
Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah bimbingan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, hubungan kedua negara terus terpelihara, dengan momentum pembangunan yang kuat dan memasuki tahap baru dalam membangun komunitas masa depan bersama.
"Melalui kunjungan Prabowo, kami berharap dapat memperdalam kerja sama strategis secara menyeluruh dan menciptakan model pembangunan bersama,” tambah Lin seperti dikutip Nikkei Asia.
Presiden Joko Widodo (Jokowo) telah berusaha menjaga hubungan netral dengan negara-negara besar, dengan menyatakan bahwa hubungan baik dengan semua pihak adalah demi kepentingan nasional.
Indonesia terletak di tengah jalur laut Indo-Pasifik untuk perdagangan internasional, dan Tiongkok telah menyadari pentingnya hal ini dari perspektif geopolitik.
Pada tanggal 20 Maret, Xi Jinping mengirimkan telegram ucapan selamat kepada Prabowo.
Xi Jinping menyatakan ia sangat mementingkan perkembangan hubungan Tiongkok-Indonesia dan berharap dapat bekerja sama dengan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mencapai prestasi yang lebih besar dalam membangun komunitas yang memiliki rasa kebersamaan di masa depan, menurut kantor berita Xinhua.
Didampingi Didit
Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan kunjungan Prabowo ke China.
Baca juga: Putin dan Xi Jinping Sudah, Giliran Erdogan Ucapkan Selamat ke Prabowo, Hasil Real Count KPU Terbaru
"Betul, Mas. Perlu Kami sampaikan bahwa Pak Menhan hari ini berangkat dari Jakarta untuk melakukan kunjungan resmi ke Republik Rakyat China sampai dengan tanggal 2 April 2024," ujarnya kepada Tribunnews.com.
Menurut Edwin, tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan China serta meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan.
"Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kedua negara dalam memperkuat dialog dan kerja sama strategis, yang sangat penting bagi keamanan dan stabilitas regional," kata lulusan terbaik Sesko TNI Dikreg XLVII Ta. 2020 ini.
Dalam kunjungan tersebut Menhan Prabowo diagendakan akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang serta pejabat tinggi lain yang terkait.
Brigjen Edwin juga mengungkapan sejumlah pejabat yang turut mendampingi kunjungan Menhan Prabowo ke Beijing.
Daftar pejabat yang ikut dalam kunjungan Prabowo ke China:
- Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono
- Asisten Khusus Menhan bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin
- Kabais TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo
- Dirjen Strahan Mayjen TNI Bambang Trisnohadi
- Dirjen Renhan Kemhan Laksda TNI Supo Dwi Diantara
- Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhar
Selain enam pejabat di atas, putra Menhan Ragowo Hediprasetyo yang biasa dipanggil Didit juga turut dalam rombongan tersebut.
Baca juga: Amerika Serikat Enggan Buru-Buru Ucapkan Selamat ke Prabowo, Pernah Dilarang Masuk AS, Singgung HAM
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di kompas.tv dan Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Kemhan Soal Kunjungan Prabowo ke China, Agenda Pertemuan dan 6 Pejabat yang Mendampingi.