TRIBUNKALTIM.CO - Persaingan cagub di Pilgub Sumut 2024 dipastikan bakal memanas, siapa yang bakal diusung Golkar dan PDIP?
DPP Golkar telah memberikan surat penugasan kepada Bobby Nasution, menantu Jokowi yang Walikota Medan sebagai cagub, namun ada nama lain juga yakni Musa Rajekshah alias Bang Ijeck.
Sementara Golkar Sumut lebih memilih Bang Ijeck ketimbang Bobby Nasution, lalu bagaimana dengan PDIP?
Diketahui sebelumnya, Bobby Nasution adalah kader PDIP hingga kemudian diminta kembalikan KTA setelah suami Kahiyang Ayu ini terang-terangan mendukung pasangan Prabowo dan kakak iparnya, Gibran di Pilpres 2024.
Baca juga: Perbandingan Suara Golkar - PDIP di Sumut, Airlangga Pilih Bobby Nasution di Pilgub, Beda Sikap PDIP
Baca juga: PDIP Tak Usung Bobby Nasution di Pilkada Sumut, Hasto Sebut Kontak Pandora yang Untungkan Para Dewa
Baca juga: Analisis Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi, Keluarga Jokowi vs Gubernur Petahana
Lalu siapa yang akan diusung PDIP di Pilkada Sumut 2024 nanti?
Dari DPP ada dua nama yang diberi penugasan untuk Pilgub Sumut 2024 yakni Bobby Nasution (Walikota Medan) dan Bang Ijeck (Wakil Gubernur Sumut).
Meski Bobby Nasution hadir di acara Golkar akhir pekan lalu yang diikuti para calon kepala daerah yang bakal diusung partai berlambang pohon beringin, namun Sekretaris DPD Golkar Sumut Ilhamsyah memastikan Golkar belum menunjuk calon kepala daerah termasuk bakal calon Gubernur Sumut yang akan diusung di Pilkada serentak 2024.
Ilham menyebutkan, saat ini Golkar baru membuka proses penjaringan.
Proses penjaringan ini dibuka mulai hari ini, Selasa (9/4/2024).
Meski begitu ada beberapa nama yang sudah mendapat pembekalan dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution dan mantan Wagub Sumut sekaligus Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah (Ijeck).
Kedua nama ini menjadi kandidat kuat untuk diusung menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara di Pilkada 2024.
Diwawancarai awak media, Sekretaris DPD Golkar Sumut Ilhamsyah, menegaskan kandidat yang akan dipilih dipengaruhui elektabilitas dari survei internal partai.
"Siapa nanti survei paling tinggi akan ditentukan oleh DPP," kata Ilham, Senin (8/4/2024).
Dari dua nama yang menjadi kandidat utama, Ilhamsyah lebih memilih Bang Ijeck daripada Bobby Nasution karena keberhasilan Bang Ijeck membawa Golkar menjadi pemenang pemilu di Sumatera Utara.
Baca juga: Bobby Nasution dan Erina Dapat Restu Jokowi Maju Pilkada 2024, Golkar Ketiban Untung atau Rugi?
"Kami yakin kalau survei dari kader Golkar pasti Musa Rajekshah.
Karena setelah hasil Rapim kami kan memiliki struktur mulai dari DPC sampai ke desa dan semua mendukung Ijeck.
Kalau survei kami yakin Musa Rajekshah tertinggi. Kami yakin Golkar nanti akan mengusung Musa Rajekshah," kata Ilhamsyah.
Hal itu pun terbukti dengan kemenangan Golkar di Sumut pada pemilu 14 Februari 2024 kemarin.
"Tapi kami yakin, kalau survei dari kader Golkar kami yakin sudah pasti Musa Rajekshah. Karena setelah hasil Rapim kami kan memiliki struktur mulai dari DPC sampai ke Desa dan semua mendukung Ijeck.
Apa buktinya dengan kemenangan kemarin. Kalau survei kami yakin Musa Rajekshah tertinggi. Kami yakin Golkar nanti akan mengusung Musa Rajekshah," kata Ilhamsyah.
Meski Golkar terbuka bagi semua pihak, namun sebut Ilhamsyah, Golkar mengutamakan kader sendiri untuk dimajukan pada Pilkada 27 November 2024.
"Dan perlu kami sampaikan di Golkar tidak ada mahar untuk menjadi calon kepala daerah. Golkar sangat terbuka. Siapa saja bisa mendaftar, cuman yang paling utama adalah kader Golkar," sambung dia.
Golkar menjadi partai pemenang di Sumut dengan perolehan 22 kursi DPRD Sumut. Dengan perolehan kursi tersebut, Golkar dapat mengusung sendiri calon Gubernur.
Dengan pencapaian itu, Ilhamsyah dan kader Golkar Sumut berharap DPP Golkar melihat calon Gubernur Sumut yang telah membawa kemenangan dan kemajuan bagi partainya.
Baca juga: Menantu Jokowi Pakai Batik Kuning, Bobby Nasution Hadiri Pengarahan Calon Kepala Daerah Golkar
"Dan Golkar Sumut adalah sebagai pemenang tentu ada pemikiran lain dari kami kami sini dan DPP harus memikirkan itu juga. Jika Golkar itu telah menunjukkan kualitas, kuantitas, dari proses demokrasi kemarin."
Calon dari PDIP
Sementara itu, PDI Perjuangan membocorkan tiga nama yang akan digodok untuk pemilihan gubernur (pilgub) Sumatera Utara 2024
Ketiganya berniat maju melamar dari PDI Perjuangan (PDIP).
Mereka bertiga yakni Edy Rahmayadi (Gubernur Sumut periode 2018-2023), Rahmansyah Sibarani dan Nikson Nababan.
Terkhusus nama yang terakhir, Nikson Nababan resmi melamar menjadi calon Gubernur Sumut dari PDIP.
Nikson yang juga kader PDIP menyampaikan berkas pencalonannya pada Sabtu (6/4/2024).
Terkait dinamika tersebut, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, PDIP sudah melakukan pemetaan dalam menjaring sosok-sosok potensial maju dalam Pilkada di berbagai wilayah, termasuk untuk di Sumut.
Baca juga: Bobby Nasution Maju ke Pilkada Sumut 2024, Menantu Jokowi Kantongi Dukungan 2 Partai, Gerindra?
"Kami sudah melakukan pemetaan politik.
Kami melihat karakter dari masyarakat Sumatera Utara yg sangat kritis," kata Hasto kepada wartawan di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (7/4/2024).
Politikus asal Yogyakarta itu, menyarankan sosok-sosok yang ingin maju dalam Pilkada Sumatera Utara dan butuh dukungan PDIP untuk segera mendatangi kantor DPD maupun DPP partai.
Sebab Hasto menekankan, PDIP terbuka kepada siapa pun tokoh yang ingin berkontestasi pada Pilkada.
"Maka, PDI Perjuangan melakukan penjaringan secara terbuka dari bawah.
Bagi yang tertarik untuk menjadi gubernur atau wakil gubernur, dari PDI Perjuangan, silakan mendaftar baik di kantor DPD PDI Perjuangan Sumut maupun ke DPP partai," ujarnya.
Alasan PDIP tak Pilih Bobby Nasution
Sementara itu, Hasto menegaskan PDIP tidak akan kembali mengusung Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara pada November 2024.
Hasto menyebut, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah tidak memiliki garis politik yang sama dengan PDIP.
"Ya tentu saja (tidak usung Bobby). Karena garis politiknya sudah berbeda," tegas Hasto.
Baca juga: Profil Erina Gudono yang Mengemuka Ikut Jejak Gibran dan Bobby, Dibidik Gerindra buat Pilkada Sleman
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.