Pilkada 2024

Pengamat Bongkar Alasan PKS Tak Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Tak Dapat Kursi Wagub dan Cawapres

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri penetapan capres dan cawapres terpilih di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Pengamat bongkar alasan PKS tak dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, tak dapat kursi wagub dan cawapres

Diketahui, Mahkamah Konstitusi sudah menolak gugatan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Artinya, perjuangan AMIN di Pilpres 2024 sudah berakhir.

Prabowo-Gibran dipastikan sah menjadi Presiden dan Wapres terpilih.

Nasib Anies Baswedan di arena politik pun menjadi pertanyaan.

Nama Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun kembali menguat untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.

Apalagi, Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno pernah memenangkan Pilkada Jakarta 2017.

Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia Arif Nurul Imam menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpotensi maju kembali di Pilkada Jakarta 2024.

Sebab, calon presiden nomor urut 01 itu membutuhkan panggung politik bila dipastikan kalah di Pilpres 2024.

"Jakarta basis besar Anies Baswedan. Dia akan selalu mencari panggung politik.

Anies ingin terus muncul di orbit politik," katanya.

Baca juga: Alasan Anies-Muhaimin Datang di Acara Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU, Ganjar Tidak Hadir

Anies memiliki peluang maju kembali memperebutkan kursi Jakarta 1.

Setidaknya terdapat dua partai politik yang memberikan sinyal dukungan kepada Anies Baswedan yakni Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyampaikan bahwa pihaknya telah memiliki beberapa kandidat yang akan diusung untuk bertarung di Pilkada November 2024 mendatang. Kemudian, dia turut menyinggung nama Anies.

"Kalau di sini namanya mengerucut ya pasti lah Ahmad Sahroni, pasti lah Wibi Andrino, ya bisa jadi Anies Baswedan sendiri," jelas Willy dikutip, Selasa (16/4/2024).

Keterbukaan Nasdem terhadap Anies terungkap sudah disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada dua hari sebelum pengumuman Pilpres 2024.

Halaman
1234

Berita Terkini