Pilkada Kaltim 2024

Sinyal Diduetkan Kader Gerindra untuk Pilgub Kaltim, Rudy Mas'ud Tanggapi Positif Seno dan Makmur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PILGUB KALTIM 2024 - Kolase Tribun Kaltim. Seno Aji dan Makmur HAPK menjadi nama yang diusulkan DPD Partai Gerindra Kaltim menjadi Bakal Calon Wakil Gubernur dari kader internal, Rudy Mas'ud sendiri menanggapi positif hasil Rakorda Partai Gerindra yang juga mengusulkan namanya, dan menilai dua kader internal Gerindra punya kompetensi.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Nama kader internal Partai Gerindra yang diusulkan maju di Pilkada Kaltim 2024 mendatang memunculkan dua nama yakni Seno Aji dan Makmur HAPK.

Hal tersebut ditegaskan DPD Partai Gerindra Kaltim yang sudah sepakat dan menandatangani pernyataan oleh seluruh DPC partai se-Kaltim, dalam Rakorda pada Minggu 12 Mei 2024. 

Hasil kesepakatan mengusung bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada serentak pada November 2024 mendatang.

Serta bersepakat mengusulkan Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun sebagai calon tunggal di Pilkada Kota Samarinda.

Baca juga: Maskot Pilgub Kaltim Bernama Anggi Terinspirasi Dari Keindahan Anggrek Hitam

Seluruh DPC telah membuat kesepakatan yang ditandatangani seluruh DPC, yang juga merupakan pernyataan sikap.

Pertama, seluruh DPC se-Kaltim mendukung dan mengharapkan kesolidan DPD Partai Gerindra Kaltim yang dipimpin Andi Harun.

Ilustrasi Pilgub Kaltim 2024, proses demokrasi menentukan kepala daerah untuk lima tahun mendatang. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Kedua, seluruh DPC bersepakat untuk mengusung dan mengusulkan bakal calon Gubernur dari Partai Gerindra Kaltim yakni Isran Noor dan Rudy Mas'ud.

Serta Calon Wakil Gubernur yakni kader internal Gerindra yaitu Seno Aji dan Makmur HAPK.

"Sebagai calon Wali Kota Samarinda, kami mengusulkan Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim Andi Harun, jadi beliau maju sebagai calon tunggal untuk Pilkada Samarinda," jelas Sekretaris Tim Penjaringan Partai Gerindra Kaltim, Helmi Abdullah didampingi Ketua Tim Penjaringan dan seluruh Ketua DPC Partai Gerindra se-Kaltim.

Baca juga: Isran Noor-Hadi Mulyadi Daftar di 7 Parpol untuk Pilkada Kaltim 2024, Alasan Batal Maju Independen

Nama Seno Aji sendiri memang jadi perbincangan, dan ia pun telah menegaskan kesiapannya terkait Pilkada mendatang, bahkan siap berpasangan dengan Rudy Mas'ud.

Tidak Diragukan Lagi

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kaltim, Rudy Mas'ud menyambut positif usulan Partai Gerindra dalam Rakorda terkait Bacagub yang memasukkan namanya, maupun figur Bacawagub dari internal Gerindra.

Ia juga mengatakan jika melihat dua figur yang diusulkan sebagai bacawagub, Seno Aji dan Makmur HAPK tentunya tak bisa diragukan lagi dalam kancah perpolitikan Kalimantan Timur.

"Intinya, keduanya punya kapasitas dan kapabilitas yang sama–sama memiliki kompetensi luar biasa," sebutnya.

Tetapi menurut Rudy Mas'ud, jika benar Golkar dan Gerindra akan mengarungi bahtera yang sama dalam Pilkada November 2024 mendatang, tentu ia mengikuti apa yang menjadi aspirasi internal partai yang juga masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini.

"Bahwa siapapun yang diusung Partai Gerindra, kita (Golkar) tinggal mengikuti saja, sami'na wa atho'na. Saya yakin Partai Gerindra punya kader-kader yang mumpuni di segala bidang, punya kompetensi, bukan saja kapasitas dan kapabilitas, tapi punya elektabilitas yang tinggi," jelasnya.

Baca juga: 4 Kandidat akan Jalani Fit and Proper Test di DPP PDIP untuk Pilkada Kaltim 2024

"Soal siapa (figur Bacawagub), biar partai Gerindra saja yang menentukan," imbuh Rudy Mas'ud.

Politisi yang karib disapa Harum ini juga menekankan bahwa DPP Golkar tentunya memprioritaskan Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga ke daerah.

Partai Gerindra tentu diakui Rudy Mas'ud sebagai salah satu partai yang sangat diharapnya bergabung dalam koalisi di Pilgub Kaltim nantinya.

"Bersatu kita teguh, bercerai kita banyak yang menunggu. Pastinya sangat ingin (bersama dalam koalisi), karena instruksi DPP terkait Koalisi Indonesia Maju (KIM), maka Gerindra jadi salah satu kandidat paling diinginkan Golkar untuk bersama–sama," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, lebih lanjut terkait mekanisme penjaringan, Ketua Tim Penjaringan Gerindra Kaltim, Ekti Imanuel menegaskan, DPC di Kabupaten/Kota termasuk Provinsi membuka penjaringan paling tidak untuk sepekan atau 7 hari kedepan sebelum diusulkan ke DPP Partai Gerindra Kaltim.

Rekomendasi DPP sendiri bakal keluar mengikuti jadwal tahapan Pilkada yang telah ditetapkan KPU.

Untuk di Kabupaten/Kota, nama–nama penjaringan dibuka untuk internal dan eksternal Partai Gerindra.

Nanti 10 Kabupaten/Kota kita terima di DPD, kemudian dibawa ke DPP, kalau rekomendasi ya tahapan Pemilu sudah ada.

"Pasangan lain masing menunggu dan instruksinya membuka pemdaftaran, mungkin Kota Samarinda seperti 2020 juga hanya membuka pendaftaran bakal Calon Wakil Wali Kota, tapi terbuka juga (untuk Bakal Calon Wali Kota)," tandasnya.

Ekti lebih lanjut menegaskan bahwa seluruhnya akan berproses di penjaringan Pilkada 2024 dan sangat berbeda dengan Pileg lalu, tentunya Partai Gerindra ingin kembali memenangkan kontestasi dengan mengusung bakal calon yang potensial.

Ilustrasi proses Pilkada di Kalimantan Timur, mencari kepala daerah di tahun 2024. (Kolase TribunKaltim.co dan pngtree)

"Kita serahkan ke DPC masing–masing, butuh kekuatan yang baru. Jika tingkat Provinsi baru bakal calon, tapi nanti kita terbuka saja," ujarnya.

Disinggung terkait pengusungan nama Seno Aji dan Makmur HAPK pada Pilgub 2024, Ekti memberi penjelasan.

Bahwa Partai Gerindra Kaltim, memiliki potensi mengusung kader sendiri karena memiliki 193.186 suara dengan 10 kursi di parlemen, tentunya tinggal 1 kursi bisa mengusung kader sendiri.

"Semua partai berharap, tidak bisa nomor satu, paling tidak wakil (Gubernur). Kita 10 kursi tentu berharap kader sendiri," pungkasnya.

(*)

 

Berita Terkini