TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pilkada 2024 serentak di tanah air.
Kode kuat Ridwan Kamil mundur dari persaingan Pilkada Jakarta 2024.
Benarkah Ridwan Kamil bakal kembali bertarung ke Pilkada Jabar 2024.
Belum lama ini Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil belum ingin bicara soal peluang maju dalam Pilkada serentak 2024.
Berlaga di panggung Pilkada Jawa Barat maupun Pilkada Jakarta 2024 masih belum diputuskan Ridwan Kamil.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Terjawab 5 Rival Terkuat Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Ada Menteri Jokowi, Cek Hasil Survei
Baca juga: Nasib Anies di Pilkada Jakarta, Pengamat Bongkar Prabowo Ingin Kunci Pilgub Jawa Hingga Kalimantan
Baca juga: Petahana Kembali Maju Dalam Pencalonan Pilkada Bulungan, Bawaslu Soroti Netralitas ASN
Sebab menurutnya, pendaftaran baru akan dibuka oleh KPU RI pada Agustus 2024, mendatang.
Apalagi, partai politik saat ini masih melakukan penjajakan serta komunikasi untuk mengusung kandidatnya di Pilkada 2024.
Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil saat sesi wawancara khusus dengan News Manager Tribun Network, Rachmad Hidayat dan News Anchor Tribunnews Geok Mengwan di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
"Karena pendaftaran Pilgub itu kan Agustus. Maka kalau ngomong dari sekarang itu belum pas," kata Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyebut, bahwa kategori pas dalam pengusungan maju sebagai kandidat Pilgub adalah dengan pasangannya, yakni wakil gubernur.
"Kenapa belum pas? Yang paling pas itu kalau diumumkannya sudah dengan pasangannya. Jadi kalau di Jabar saya dengan siapa, masih belum tahu. Kalau di Jakarta dengan siapa," ujar Kang Emil.
"Karena para partai di atas nih masih ngobrol-ngobrol, masih main catur," sambungnya.
Kurator IKN Nusantara ini mengaku bahwa partai politik bakal menentukan pasangan calon kepala daerah yang bakal maju pasa Juli 2024, mendatang.
Baca juga: Pilkada Bontang 2024, KPU Sebut Verifikasi Administrasi Pasangan Basri-Chusnul Capai 75 Persen
Termasuk, koalisi partai politik pengusung nantinya.
"Sampai nanti, mungkin ya feeling saya bulan Juli, baru clear. Jabar partai mana dengan partai mana. Jakarta, partai mana dengan partai mana. Kira-kira gitu," terangnya.
Kang Emil pun mengungkapkan jika dirinya justu lebih dekat jika kembali dimajukan sebagai Cagub Jawa Barat pada Pilkada 2024.
"Tapi kalau ditanya yang paling dekat ya tentu Jawa Barat. Karena saya kan gubernur sebelum," jelas mantan Wali Kota Bandung ini.
Baca juga: Nasdem Siapkan Pemain Film untuk Lawan Ridwan Kamil, Cek Hasil Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024
Hasil Survei
Partai Golkar merilis hasil survei internal mereka terkait Pilkada Jabar 2024.
Hasilnya, Ridwan Kamil menjadi cagub terkuat dan berpeluang besar kembali menjadi Gubernur Jawa Barat.
Hal ini dilihat dari popularitas, akseptablitas, hingga tingkat kepuasan warga Jawa Barat terhadap kinerja Ridwan Kamil.
Simak juga 2 hasil survei elektabilitas terbaru tokoh yang masuk bursa Pilkada Jabar 2024.
DPD Golkar Jawa Barat akhirnya mengeluarkan hasil survei internal untuk bakal calon kepala daerah 2024 baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Jabar.
Sekretaris DPD Golkar Jabar, MQ Iswara menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur dari hasil survei tersebut sangatlah baik.
Hal tersebut memberikan modal sangat kuat dalam menghadapi pilkada 2024.
Terlebih, pada Pileg lalu, baik DPR, DPRD Jabar, dan DPRD kabupaten/kota se-Jabar seluruhnya meningkat, seperti DPR RI dari 14 kursi menjadi 17 kursi, provinsi dari 16 kursi menjadi 19 kursi, dan DPRD kota/kabupaten dari 194 kursi menjadi 207 kursi.
"Untuk pilkada 2024 kami lihat hasil survei tadi baik pilkada gubernur maupun kabupaten/kota seJabar. Alhamdulillah semua kader kami yang ditugaskan hasil survei pertamanya sangat baik."
"Jadi, hari ini kami berikan surat tugas kedua yang akan kami evaluasi dua bulan ke depan," katanya di Kantor DPD Golkar Jabar, Minggu (26/5/2024).
Iswara pun membocorkan sosok tertinggi hasil survei untuk pilkada gubernur Jabar yang terbaik ialah Waketum Golkar, Ridwan Kamil yang memuncaki survei baik popularitas, akseptabilitas, maupun elektabilitas.
"Popularitas kang Emil capai 97,5 persen, akseptabilitas kang Emil 93,6 persen, dan top of mind juga tertinggi. Paling penting sih tingkat kepuasan publik terhadap kinerja kang Emil yang capai 91,8 persen. Jika melihat hasil ini, kami sangat bersyukur Insya Allah kalau ditugaskan lagi oleh Ketum untuk kang Emil di Jabar, maka kami yakin kang Emil kembali menang," ujarnya.
Namun, Iswara pun menyebut Ridwan Kamil masih belum ada kepastian apakah masih di Jabar atau ke Jakarta.
Selain itu, kata Iswara arah koalisi Golkar di Jabar, sesuai arahan Ketum Golkar dan kesepakatan para pimpinan partai di tingkat pusat, maka Golkar memprioritaskan koalisi Indonesia maju (KIM), terkecuali jika kondisi daerah itu tak memungkinkan maka Golkar mengizinkannya.
"Banyak partai yang datang ke kami untuk pilgub Jabar. Tapi, kami masih menunggu dari DPP dan DPP pun menunggu pembicaraan dengan pimpinan partai di KIM, seperti Gerindra, Demokrat, dan PAN," katanya.
Survei Visi Nusantara
Lembaga Survei (LS) Visi Nusantara merilis hasil riset pada 25 April hingga 3 Mei 2024 di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
"Elektabilitas Ridwan Kamil berada di urutan pertama sebesar 15,25 persen.
Urutan kedua ditempati Dedi Mulyadi sebesar 12,50 persen," kata Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi, dalam konferensi pers di Cibinong, Rabu (8/5/2024).
Elektabilitas kedua tokoh ini jauh meninggalkan nama-nama lainnya seperti M Iriawan atau Iwan Bule di urutan ketiga sebesar 3,25 persen.
"Posisi keempat ditempati mantan Walikota Bogor Bima Arya sebesar 2,75 persen.
Lalu posisi kelima ada politisi PKS Haru Suandharu," tutur Yusfitriadi.
Elektabilitas tokoh-tokoh lainnya kurang begitu signifikan.
Sebut saja Desi Ratnasari 1,75 persen, Rhesa Yogaswara 1,25 persen, Uu Ruzhanul Ulum 1 persen, Dada Rosada 1 persen dan Hilman Umar Basori 0,75 persen.
Sementara untuk elektabilitas posisi wakil gubernur, Uu Ruzhanul Ulum berada di urutan teratas dengan 4 persen, disusul Dedi Mulyadi 3 persen dan Desi Ratnasari 2,50 persen.
Yusfitriadi menjelaskan survei ini melibatkan 1.600 responden di Jawa Barat dengan metode cluster random sampling menggunalan teori slovin dalam pengambilan samplenya.
"Margin error survei ini 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Kami menggunakan instrumen terbuka dan semi terbuka saat wawancara tatap muka," tandasnya.
Survei Archi
Berdasarkan hasil Survei ARCHI terbaru, Ridwan Kamil terpantau unggul tapi punya banyak saingan.
Seperti diketahui, Sejumlah nama tokoh kuat maju di Pilkada Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024 bermunculan setelah hajat Pemilu 2024 rampung.
Setidaknya ada 7 nama tokoh kuat yang memiliki basis dukungan dan bakal diusung oleh sejumlah partai untuk bertarung di Pilgub Jabar 2024.
Dalam hasil sruvei yang dirilis oleh ARCHI, pada Maret 2024, 7 nama tersebut, teratas ada Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat periode 2019-2024.
Dalam hasil survei tersebut, dengan menggunakan pertanyaan, Siapakah Calon Gubernur Provinsi Jawa Barat yang akan Anda pilih pada Pilkada 2024? Responden memilih Ridwan Kamil sebanyak 21,43 persen.
Bila Ridwan Kamil kembali maju di Pilgub Jabar, maka dia wajib memasang strategi yang jitu.
Sebab, para penantangnya juga memiliki basis dukungan tinggi.
Dalam hasil survei ARCHI, nama politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi berada diurutan kedua dengan jumlah keterpilihan sebanyak 18,37 persen.
Anak buah presiden terpilih Prabowo Subianto juga dikenal sangat dekat dengan masyarakat Jawa Barat.
Bahkan dia kerap memberi solusi atas masalah-masalah yang membelit masyarakat.
Dalam unggahan Youtube Kang Demul, banyak cerita dia menyambangi orang-orang yang tengah mengalami kesulitan, lalu memberi bantuan.
Dalam Pemilu Legislatif 2024, Dedi Mulyadi menjadi caleg terpilih dengan suara dari Partai Gerindra terbanyak se-Indonesia.
Bahkan dari semua partai, dia termasuk dalam 10 besar caleg dengan suara terbanyak.
Nama tokoh kuat maju di Pilgub Jabar ketiga adalah Uu Ruzhanul Ulum, mantan wakil Gubernur Jawa Barat pendamping Ridwan Kamil.
Responden memilihnya sebanyak 14,24 persen.
Keempat, nama tokoh kuat maju di Pilgub Jabar adalah Mochamad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule.
Dari hasil survei, keterpilihannya sebanyak 12.24 persen.
Kelima, ada Dede Yusuf, anggota DPR dari Partai Demokrat, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, saat Gedung Sate dipimpin oleh Gubernur Achmad Heryawan.
Keenam, tokoh kuat maju di Pilgub Jabar adalah Syaiful Huda, Ketua DPW PKB Jawa Barat.
Ketujuh, Desy Ratnasasi, Ketua DPW PAN Jabar yang juga anggota DPR.
Dia mendapat suara sebanyak 4.08 persen.
Ada nama lain yang muncul dalam hasil survei ARCHI.
Mereka adalah Haru Suandharu, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Bima Arya mantan Wali Kota Bogor, Dada Rosada mantan Wali Kota Bandung, dan Rhesa Yogaswara tokoh muda ICMI.
7 Nama Tokoh Kuat Maju di Pilgub Jabar 2024
1. Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar
2. Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta dan Anggota DPR
3. Uu Ruzhanul Ulum, mantan Wakil Gubernur Jabar
4. Mochamad Iriawan, mantan Kapolda Jabar
5. Dede Yusuf, mantan Wakil Gubernur Jabar dan Anggota DPR
6. Syaiful Huda, Ketua DPW PKB Jabar
7. Desy Ratnasari, Ketua DPW PAN Jabar. (*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Maju Pilgub Jabar atau Pilgub Jakarta? Ridwan Kamil: yang Paling Dekat ya Tentu Jawa Barat