"Dari situ saya berpikir bahwa, Anies tidak punya kontrol terhadap parpol," kata Refly dalam acara Gaspol, Kompas.com, Sabtu (11/5/2024).
Refly menjelaskan dalam hal ini Anies berbeda dari Prabowo Subianto.
Pasalnya, Prabowo punya kontrol penuh terhadap partai politik yang berada di koalisinya.
Diketahui, Prabowo selain menjadi Ketua Umum Partai Gerindra juga merupakan politikus senior yang berpengaruh.
"Dia senior sehingga dia relatif punya pengaruh di parpol, apalagi dibantu temannya yang namanya Jokowi," tuturnya.
Refly mengaku sedikit kecewa dengan sikap Anies yang diam saja melihat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang mengucapkan selamat kepada Prabowo pada 20 Maret 2024.
Padahal tahapan pilpres belum bergulir dalam sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi.
"Sepengetahuan saya, enggak pernah dia singgung, jadi dia bilang begini 'Kalau angket, kan kita harapkan parpol dorong hak angket. Kalau angket itu bukan di tangan kita kuncinya, di tangan parpol. Tapi kalau MK memang di tangan paslon', jadi paslon punya otoritas untuk ke MK atau tidak," tandas Refly. (*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker""
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anies Baswedan dan Sudirman Said Berebut Tiket Pilkada Jakarta 2024, Refly Harun: Kompetisi Sehat