Kemudian ditemukan 33 motor dan enam mobil yang memang tanpa dokumen lengkap.
Dikutip dari Tribun-Video.com, 39 kendaraan itu terdiri dari 33 motor dan enam mobil.
Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan, menyebut sebagian besar kendaraan bodong itu berasal dari satu rumah.
3. Lokasi kendaraan bodong
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Johanson Ronald Simamora, mengatakan operasi tersebut dilakukan di tiga wilayah meliputi Sukolilo, Trangkil dan Tampakromo.
Kombes Johanson Ronald menyebut, operasi tersebut gabungan yang melibatkan Polda, Polres dan Polsek setempat.
"Selain kendaraan, kami mengamankan tiga orang," kata dia.
Tiga orang tersebut, lanjut dia, masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Misal terbukti peran mereka nanti akan kami naikan jadi tersangka," ujarnya.
4. Warga Sukolilo ketakutan
Warga Sukolilo, Wati (27), mengaku kaget saat mendengar kabar operasi dari pihak kepolisian yang dilakukan secara serentak di sejumlah ruas jalan dan tempat jual beli sepeda motor.
"Yang kaget orang tua karena ada yang pedotan (surat tak lengkap)," jelasnya, Sabtu (15/6/2024).
Selain itu, siswa SMP yang membawa sepeda motor untuk berangkat sekolah juga takut jika kendaraannya ikut diangkut oleh pihak kepolisian.
"Yang terganggu anak-anak sekolah. Biasanya mereka pakai sepeda motor pedotan.
Akhirnya sekarang ada yang tak bisa bawa motor kalau berangkat sekolah," paparnya.
Baca juga: Pemilik Rental Mobil Berharap Otorita IKN Nusantara Bayar Tunggakan Sewa, Lebaran Semua Butuh Uang
5. Harapan Camat Sukolilo