Berita Nasional Terkini
Bantah APBN tak Mampu Biayai Makan Siang Gratis dan IKN Kaltim, Luhut: Asal Kita Kurangin Kebocoran
Bantah prediksi APBN tak mampu biayai makan siang gratis dan IKN Kaltim, Luhut sebut asal kita kelola dengan baik dan kurangin kebocoran.
TRIBUNKALTIM.CO - Masa depan megaproyek Jokowi, IKN Kaltim dan janji kampanye Prabowo, makan siang gratis disebut-sebut memerlukan dana yang tidak sedikit hingga bakal menjadi beban di APBN.
Namun prediksi berbagai kalangan yang menyebut IKN Kaltim dan makan siang gratis menjadi beban APBN ini dibantah Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Luhut, APBN mampu membiayai makan siang gratis yang merupakan janji kampanye presiden terpilih, Prabowo Subianto termasuk juga pembangunan IKN Kaltim hingga jalan tol Sumatera yang digagas Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membantah tudingan bahwa negara tidak mampu membiayai program makan siang gratis yang merupakan program kampanye presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca juga: Nasib Warga Terdampak IKN Kaltim, Dipastikan akan Direlokasi, Bebas Pilih Rumah Tapak atau Apartemen
Baca juga: Terjawab Dampak Buruk Pelemahan Rupiah Terhadap Pembangunan IKN Nusantara, Basuki: Semua Proyek Kena
Baca juga: Dampak Buruk Bila Prabowo-Gibran Tak Berkantor di IKN Nusantara di Kaltim, Investor Bisa Angkat Kaki
Padahal menurutnya, anggaran yang dimiliki negara bisa saja mencukupi biaya program tersebut lantaran dianggarkan secara bertahap.
"Orang takut nanti anggaran belanja kita enggak kuat, sebenarnya bertahap enggak ada masalahnya," ujarnya dalam acara MINDialogue di Hotel Bidakara, Jakarta, (20/6/2024).
Luhut bilang, nantinya pada permulaan akan dianggarkan sebesar Rp 20 triliun.
Dengan demikian, anggaran program makan siang gratis tidak langsung sebesar Rp 250 triliun seperti yang selama ini diisukan.
"Apanya yang Rp 250 triliun? Itu angka kita mulai mungkin dengan Rp 20 triliun untuk bertahap sambil jalan," kata Luhut seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Menurutnya, program makan siang gratis ini justru menjadi kesempatan yang bagus mengingat banyak anak Indonesia yang tidak berkesempatan mendapatkan gizi dari daging dan telur menjadi bisa makan makanan yang bergizi.
"Dan program itu sudah dijalankan di 93 negara, bukan hal yang aneh," imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga telah membuat sekenario ekonomi terkait hal ini.

Didapati dengan defisit anggaran 2,5 persen, Indonesia dapat menganggarkan sebesar Rp 612 triliun.
Anggaran tersebut tidak hanya bisa untuk merealisasikan program makan siang gratis tetapi juga bisa untuk membangun jalan tol Sumatera dan meneruskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Pagu PUPR di 2025 Dipangkas Demi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana Nasib IKN di Kaltim?
"Jadi negara ini menurut saya kita tidak perlu khawatir. Asal kita kelola dengan baik, asal kita kurangin kebocoran-kebocoran (anggaran).
IKN Kaltim tak Perlu Digeber Siap Pakai saat Ganti Pemerintahan Baru, Eks Wamenlu: Jangan Utang Budi |
![]() |
---|
Jokowi Wariskan Utang Jumbo untuk Prabowo, Ekonom Ingatkan Jatuh Tempo Utang Besar di Tahun 2025 |
![]() |
---|
Tantangan Menkeu Kabinet Prabowo-Gibran, Gambaran APBN Pertama: Beban Utang hingga Defisit Anggaran |
![]() |
---|
Megawati Sindir Kabinet Gemoy Prabowo dan Utang Indonesia Rp 8.262 T, Bandingkan dengan Eranya Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.