TRIBUNKALTIM.CO - Realisasi investasi di IKN Nusantara, Kalimantan Timur terus digenjot.
Sampai saat ini, belum ada investasi asing yang masuk ke IKN.
Hal ini pun menjadi sorotan berbagai kalangan.
Pasalnya, IKN Nusantara didesain 80 persen dibangun melalui investasi.
Baca juga: Perkembangan Bandara VVIP IKN di Kaltim Terkini, Memasuki Tahap Pengaspalan
Terbaru, Plt Kepala Otorita IKN Nusantara Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya terus mendorong masuknya investasi asing di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), sebagaimana arahan Presiden Jokowi.
Basuki menjelaskan, pihaknya tengah mempercepat proses masuknya investasi asing yang saat ini telah ada beberapa surat terkait minat investasi alias letter of intent (LOL) agar segera dilakukan groundbreaking di Juli 2024 mendatang.
“Belum (ada yang teken LOL), mudah-mudahan pak Presiden minta segera dilakukan itu supaya bisa di groundbreaking Juli,” ujarnya di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (21/6).
Basuki mengungkapkan, dari surat-surat yang diterima saat ini baru menunjukkan adanya minat saja, di mana ini tengah dibahas mengenai detailnya.
Dia bilang, para calon investor rata-rata mengincar imbal hasil investasi atau internal rate of return (IRR) yang cukup signifikan yakni di atas 12 persen.
“Kalau IRR biasanya sama saja mau asing mau nasional kalau IRR di atas 12 persen pasti menarik,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Basuki menambahkan, bila IRR di bawah 11 persen umumnya pemerintah bakal memberikan dukungan konstruksi (Dukon), supaya investasi yang ditanamkan di IKN lebih menarik di mata investor.
Baca juga: Pilkada Samarinda 2024, Bacalon Wakil Walikota Syaparudin Dukung Rencana Ketahanan Pangan Jelang IKN
Presiden dan Wapres Harus Berkantor di IKN
Presiden dan Wapres Terpilih wajib berkantor di IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Hal ini penting untuk meyakinkan investor agar berbondong-bondong masuk ke IKN Nusantara.
Terlebih, alokasi anggaran untuk Kementrian PUPR di masa pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, dipangkas.
Kondisi ini tentu berdampak pada percepatan pembangunan IKN Nusantara.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menilai susutnya pagu anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi tantangan bagi pemerintah dalam pengembangan IKN.
Nirwono menjelaskan, pada tahun 2025, Kementerian PUPR bakal fokus pada penyelesaian pembangunan infrastruktur dasar kota yang selama ini sudah berjalan.
Menurutnya, pemerintah perlu menggenjot datangnya investor swasta demi pengembangan IKN.
“Tahun 2025 Kementerian PUPR akan fokus pada penyelesaian pembangunan infrastruktur dasar kota yang sudah dilakukan, di tengah jatah APBN yang 20 persen untuk pembangunan IKN tinggal sedikit,” ujarnya, Rabu (19/6).
Nirwono mengungkapkan, kepala dan wakil Otorita IKN (OIKN) yang baru harus bisa mendorong pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur maupun properti di IKN.
Bukan hanya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) maupun wilayah perkotaan IKN saja, namun masih ada delapan wilayah perkotaan yang perlu didorong untuk dikembangkan sebagai kota bisnis, kota industri, kota pelabuhan dan sebagainya.
Baca juga: Inilah 2 Rute Kapal Pinisi ke IKN Nusantara di Kaltim, Kemenhub Sokong Wisata Perairan Balikpapan
“Kinerja OIKN benar-benar diuji efektivitasnya dalam mendatangkan investor dan mempercepat pembangunan IKN,” ungkap dia.
Di sisi lain, lanjut Nirwono, jika presiden dan wakil presiden tidak jadi berkantor di IKN atau hanya berkantor untuk sementara waktu, maka bakal berdampak terhadap calon investor.
Pasalnya, mereka akan mempertimbangkan kembali untuk mengguyur dana bahkan kemungkinan terburuk membatalkan investasinya di IKN.
“Ini menjadi alarm pengingat bagi pemerintah untuk melanjutkan pembangunan IKN, memperlambat, atau bahkan membatalkan atau meninggalkannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Pagu Indikatif Kementerian PUPR di tahun 2025 merosot menjadi Rp 75,63 triliun, ini jauh dari kebutuhan pagu yang dirancang PUPR yakni sebesar Rp 212,58 triliun.
Pagu indikatif tersebut turun 49,49 persen jika dibandingkan pagu tahun anggaran Kementerian PUPR yang sebesar Rp 149,74 triliun di tahun 2024.
Baca juga: Bantah APBN tak Mampu Biayai Makan Siang Gratis dan IKN Kaltim, Luhut: Asal Kita Kurangin Kebocoran
Investasi Masuk di Tahap II
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dimulai pada Februari 2025.
Dia mengatakan pada fase itu sejumlah negara baru mulai menanamkan investasi mereka di IKN.
“Kalau tidak ada aral melintang berarti Februari, Maret kita sudah punya pintu tahapan kedua mulai jalan,” ucapnya saat podcast di Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Ali berujar sejumlah negara maju saat ini sudah melirik IKN sebagai investasi.
“Wah dari berbagai negara, Amerika, China dan kalau dilihat dari Timur Tengah yang sekarang gentleman agreement kan lebih dari 96 negara,” imbuhnya.
Menurutnya, keyakinan sejumlah negara investasi di IKN sebetulnya tidak perlu diragukan.
Bang Ali, sapaannya, menilai Presiden Jokowi tengah melakukan sinkronisasi pemerintahan secara baik sehingga terbangun keyakinan negara untuk masuk IKN.
“Apalagi Prabowo jenderal bintang 4 jadi presiden. Setelah Jokowi, keberhasilan seorang pemimpin itu kan dia menyiapkan pemimpin baru,” katanya.
Ali menyebut ada tiga opsi untuk hal tanah di IKN.
Baca juga: Terjawab Sudah Siapa Saja 9 Naga Indonesia yang Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kaltim? Ini Faktanya
Pertama menyewa, kedua kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau yang ketiga membeli dan memiliki sehingga investor bisa lebih percaya diri.
Selain itu, IKN adalah investasi masa depan bagi negara lain.
Dia meminta investor dalam negeri jangan terlambat masuk.
“Nanti kalau tiba-tiba orang sudah masuk, kenapa kita orang dalam negeri tidak dapat? Padahal sudah dikasih tahu berkali-kali, nggak mau dengar. NJOP-nya makin mahal lagi,” katanya.
Bang Ali menambahkan bahwa Jokowi tidak mungkin mengeluarkan statement tanpa punya makna.
“Ini langsung sumbernya dari istana negara. Saya bertanggung jawabkan itu,” paparnya. (*)
Artikel ini bersumber dari Kontan berjudul Plt Kepala OIKN Ungkap Rata-Rata Calon Investor Asing IKN Minta Return di Atas 12 %
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim