TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kehadiran SPBU di Jalan MT Haryono, Graha Indah, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur masih menuai protes dari warga setempat.
Dan Camat Balikpapan Utara, Muhammad Fadli Pathurrahman kini sedang berupaya mencari jalan keluarnya.
Ketua RT 65, Susanto, mengungkapkan bahwa selama kurun 3 sampai 4 tahun pembangunan SPBU tersebut, tidak ada komunikasi atau kunjungan dari pihak SPBU kepada warga maupun RT.
Dari awal pembangunan sampai sekarang juga tidak ada komunikasi atau mendatangi.
Baca juga: Warga Graha Indah Balikpapan Keluhkan Pendirian SPBU Baru, DPMPT Beber Prosedur Perizinan
"Baik dengan warga maupun dengan RT-nya," kata Susanto kepada TribunKaltim.co pada Rabu (3/7/2024).
Warga merasa perlu adanya komunikasi yang lebih baik untuk menghindari masalah keselamatan dan kemacetan.
Menurut Susanto, posisi SPBU yang diapit persimpangan komplek Grand City dan jalanan menurun dari arah RSKD Balikpapan memicu penumpukan kendaraan yang signifikan.
"Terutama pada jam-jam sibuk atau misal nanti lampu merah di simpang Grand City diaktifkan," imbuhnya.
Hingga kini, pihak RT baru sebatas mediasi melalui kelurahan, namun belum ada titik terang.
Baca juga: Dampak Buruk Banjir di Mahakam Ulu Kaltim, 4 SPBU Terpaksa Tutup, Kini Warga Kesulitan Dapat BBM
Dia bersikukuh tidak bisa menemui pihak SPBU. Bahkan Susanto bersama warganya, tak pernah mengetahui siapa pengelola SPBU tersebut.
"Jangan sampai nanti warga salah paham dengan pelanggan SPBU karena antrean bisa menghalangi akses keluar masuk warga, terutama dari Gang Tumaritis yang padat," tambah Susanto.
Lebih lanjut, dia memaparkan, tidak jauh dari Gang Tumaritis, terdapat akses putaran kendaraan.
Jika tidak ada pencegahan, dia mengkhawatirkan pihak Dishub akan menutup putaran tersebut.
Baca juga: SPBU Nipah-nipah Penajam Kembali Salurkan Solar Pasca Disanksi Pertamina
Sehingga warga Gang Tumaritis harus memutar di depan SDIT Al Aulia Balikpapan yang hitungan jaraknya lebih jauh.
"Jadi kita tidak menghalangi, senang saja kalau ada SPBU, cuma kan tetap keselamatan warga diutamakan dan itu harus dikomunikasikan," tegas Susanto.
Pentingnya Komunikasi
Menanggapi hal ini, Camat Balikpapan Utara, Muhammad Fadli Pathurrahman, menyatakan kesiapan pihak kecamatan untuk menjadi mediator antara warga dan pengelola SPBU Graha Indah.
"Kami selaku Camat Balikpapan Utara siap memfasilitasi komunikasi antara warga dan pihak pengelola SPBU. Kami harap ini bisa memberikan solusi yang baik bagi semua pihak," ujar Muhammad Fadli Pathurrahman, Rabu (3/7/2024).
Fadli menekankan pentingnya komunikasi yang baik untuk menghindari ketegangan antara warga dan pengelola SPBU.
Baca juga: SPBU Nipah-nipah Penajam Kembali Salurkan Solar Pasca Disanksi Pertamina
Camat Muhammad Fadli Pathurrahman, meyakini dari pihak perizinan dan OPD teknis sudah memberikan masukan yang bijak dari aspek pembangunan.
"Tinggal bagaimana kita menjelaskan secara baik kepada masyarakat," tambah Muhammad Fadli Pathurrahman.
Dengan meningkatnya kebutuhan akan SPBU di Balikpapan, terutama mengingat jumlah kendaraan yang terus bertambah.
Tentu saja Muhammad Fadli Pathurrahman berharap kehadiran SPBU baru ini bisa memberikan kenyamanan dan mengurangi antrean panjang.
Dia beranggapan, SPBU baru merupakan kebutuhan mutlak bagi Kota Balikpapan.
Menurut catatan Muhammad Fadli Pathurrahman, setiap hari Jumat ada pertambahan penduduk yang mencapai 4 ribu orang.
Pertambahan penduduk itu, bagi Fadli, berjalan selaras dengan pertumbuhan debit kendaraan yang beredar.
"Sebab itu kami harapkan kehadiran SPBU ini bisa memberikan kenyamanan dan tidak ada antrean yang begitu panjang di Balikpapan," tutup Muhammad Fadli Pathurrahman.
(*)