Itu yang saya sampaikan, yang bisa saya pastikan," tegasnya.
Terkait sosok perempuan yang akan mendampinginya di Pilkada Sumut 2024, dia menyebut hal itu bertujuan untuk pembangunan daerah.
"Perempuan ini juga penting untuk bisa dilibatkan dalam pembangunan daerah.
Kalau kita punya cita-cita Indonesia Emas 2045, sama-sama kita bisa lihat kerja di daerah hari ini, khususnya di Kota Medan," kata Wali Kota Medan tersebut.
"Yang pertama kali bisa kami antisipasi adalah stunting. Peran dari ibu sangat luar biasa. Keterlibatan tokoh perempuan lebih dalam lagi juga lebih bagus," pungkasnya.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024, Terjawab Siapa Cagub Cawagub Terkuat, RK Makin Tak Terkejar
Survei Terbaru Pilkada Sumut 2024
1. Litbang Kompas
Salah satu hal yang menarik dalam hasil survei itu adalah soal 'Jokowi Effect' di Pilkada 2024.
Sesuai hasil survei Litbang Kompas terbaru, Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut masih memiliki pamor atau pengaruh besar dalam Pilkada 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu terkait pengaruh Jokowi pada Pilkada 2024.
"Kalau berdasarkan survei kompas Juni 2024, pamor Presiden Jokowi masih terjaga," kata Yohan pada KompasTV.
Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas, sebanyak 54 persen publik akan memilih sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi.
"Dari survei kita tanyakan apakah responden akan mempertimbangkan pilihan pilkada itu dengan sosok atau pasangan calon yang dekat dengan Pak Jokowi atau pasangan calon yang mungkin didukung Pak Jokowi, itu 54 persen lebih mengatakan akan mempertimbangkan," jelas Yohan.
Dari gambaran tersebut, Yohan mengatakan variabel Jokowi effect pada Pilkada 2024 tidak jauh berbeda dengan ketika Pilpres.
"Artinya ada sikap yang menjadikan variabel Pak Jokowi, itu menjadi pertimbangan seseorang untuk memilih di Pilkada," ungkapnya.