Temuan tidak jauh berbeda juga dalam evaluasi terhadap kinerja Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.
Survei Indikator Politik Indonesia menemukan 75,2 persen menyatakan sangat puas / cukup puas.
Kemudian 15,1 persen menyatakan kurang puas / tidak puas sama sekali.
Responden TT/TJ sebesar 9,6 persen.
8 Calon Wali Kota Depok Punya Popularitas Tinggi
Terkait peluang elektoral dari para bakal calon wali kota menjelang pilkada kota Depok mendatang, survei Indikator Politik Indonesia menemukan ada delapan nama yang telah memiliki popularitas di atas 30 persen.
Delapan nama itu adalah Imam Budi Hartono (62,8 persen), Elly Farida (54,2 persen), dan Pradi Supriatna (47,5 persen).
Selanjutnya, Babai Suhaimi (44,6 persen), Ririn Farabi A Rafiq (37,1 persen), Farabi El Fouz (36,3 persen), Nuroji (34,0 persen), dan Supian Suri (31,6 persen).
Sedangkan nama-nama lain memiliki popularitas di bawah 30 persen.
"Popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral karena tidak mungkin bakal calon dipilih apabila tidak dikenal. Namun popularitas juga belum tentu dipilih jika ada bakal calon lain lebih disukai. Oleh karena itu popularitas saja tidak cukup tetapi bakal calon juga disukai," kata peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro
11 Nama Calon dengan Elektabilitas Tinggi
Dalam simulasi 11 nama bakal calon, Imam Budi Hartono masih unggul dengan elektabilitas 21,6 persen.
Disusul secara berturut-turut oleh Elly Farida (16,5 persen), Farabi El Fouz (9,3 persen), Pradi Supriatna (8,9 persen), Babai Suhaimi (7,0 persen), Supian Suri (6,0 persen).
Lalu, Hasbullah Rahmad (4,9 persen), Ririn Farabi A Rafiq (4,8 persen), Khairulloh (2,3 persen), Hafid Nasir (1,4 persen), dan Nuroji (1,4 persen).
TT/TJ sebesar 15,8 persen.