Sampai saat ini PPP masih melakukan komunikasi politik kepada bacalon di Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor dan Rudy Mas’ud.
PPP juga mempertimbangkan jika akan ikut dalam koalisi besar.
Tawaran apa yang akan diberikan kepada PPP, karena semua partai yang rata–rata memiliki lebih dua kursi bergabung di gerbong besar yang dibangun Rudy Mas’ud, hal ini turut jadi pertimbangan.
“Gambaran–gambaran terkait koalisi dan para bacalon juga sudah diberikan kepada Ketua DPW PPP dari seluruh pengurus, serta menyampaikan ke DPP dan yang akan menentukan beratnya ke siapa, apakah petahana atau bergabung ke koalisi besar.
Kita lihat nanti,” kata Leny.
Pentingnya 2 Kursi PPP
Meski PPP hanya memiliki 2 kursi, namun dukungan partai berlambang Ka'bah ini sangat penting bagi Isran Noor yang hingga kini belum ada parpol yang resmi mendukung calon petahana ini.
Baca juga: Politikus Gerindra Seno Aji Semangat Tatap Pilkada Kaltim 2024 Usai Direstui PKB Dampingi Rudy Masud
Berbeda dengan Rudy Mas'ud yang sudah diusung koalisi besar, Golkar, PAN, PKS dan PKB yang dengan total jumlah kursi 29.
Pasangan Rudy Mas'ud - Seno Aji sudah dapat maju pencalonan di Pilkada Kaltim 2024.
Diketahui ambang batas pencalonan untuk Pilkada Kaltim 2024 adalah 11 kursi di DPRD Kaltim.
Partai yang belum menyatakan dukungan adalah PDIP, PPP dan Nasdem.
Sementara Gerindra, meski belum resmi mengungkap pasangan yang didukung, besar kemungkinan akan merapat ke Rudy Mas'ud mengingat Seno Aji adalah kadernya.
Satu partai lainnya adalah Demokrat, namun Rudy Mas'ud yakin mendapatkan dukungan dari parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini.
Di antara 3 partai yang masih diperebutkan, PDIP adalah pemilik kursi terbanyak yakni 9, sedangkan Nasdem 4 kursi dan PPP 2 kursi.
PDIP harus berkoalisi untuk mengusung calon di Pilkada Kaltim 2024.
Artinya Isran Noor yang menggandeng Hadi Mulyadi setidaknya harus mendapatkan dukungan dari PDIP dan PPP atau Nasdem atau keduanya untuk bisa maju Pilkada Kaltim 2024.
Baca juga: Adiknya Bakal Cawabup Kutai Timur, Mahyudin Pilih Mundur dari Pilkada Kaltim 2024, Kurang Elok