TRIBUNKALTIM.CO - Sederet hal menarik seputar Pilgub Kaltim 2024 terungkap dari analisis PatraData Dashboard System (PDS), salah satunya soal peluang pasangan Isran Noor - Hadi Mulyadi.
PDS sendiri adalah lembaga riset dan pendampingan politik dengan bigdata yang mengembangkan algoritma politik sendiri melakukan simulasi untuk mengetahui dan memastikan peta politik pada pertarungan mendatang.
Metode kerja platform Patradata untuk memotret pemetaan tersebut dibangun dengan menghitung dan mengidentifikasi pola dan kecenderungan pemilih berdasarkan hasil Pemilu selama sepuluh tahun terakhir.
Baik Pemilu eksekutif (DPR-RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun Pemilu legislatif (Pilpres, Pilkada hingga Pilkades).
Baca juga: Kans Isran Noor Maju di Pilkada Kaltim 2024 tergantung PDIP dan Demokrat, Megawati dan AHY Penentu
Analisis ini dibangun berdasarkan DPT dan TPS Pemilu Februari 2024 lalu.
Hasilnya, Rudy Mas'ud, anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Golkar Kaltim, dan, Seno Aji anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, yang diusung Golkar, Gerindra, PAN, PKB, Nasdem dan PKS akan menguasai 68 persen suara dari total 2,77 juta suara DPT Pilpres Februari atau 42 kursi dari total 55 kursi di DPRD Kaltim.
Sementara pasangan Isran-Hadi, incumbent yang kabarnya baru mengantongi dukungan dari Partai Demokrat dipastikan akan sangat kesulitan menghadapi Rudy – Seno meski mereka adalah penguasa Kaltim lima tahun terakhir.
Situasi tak akan berbeda meski –kabarnya—PPP juga akan ikut mendukung Isran – Hadi sebab partai Islam tradisional yang gagal kembali ke Senayan terhitung sejak kelahirannya sekitar 50an tahun silam hanya memiliki dua kursi di DPRD Kaltim.
Entah apa yang terjadi parpol pengusung Isran-Hadi pada periode pertama itu ramai-ramai meninggalkan pasangan ini dan kini berbalik mendukung Rudy.
Harapan terbesar bagi Isran – Hadi bisa Kembali ke gelanggang pertarungan tinggal pada PDI Perjuangan yang mengantongi 9 (Sembilan) kursi DPRD Provinsi Kaltim.
Kabar yang terdengar, DPP PDI Perjuangan akan memberikan rekomendasi kepada pasangan Isran – Hadi demi menghindari calon tunggal.
Namun hingga berita ini diturunkan tak dapat dipastikan nasib dukungan PDI Perjuangan kepada Isran – Hadi tersebut.
“Tampaknya problem besar bagi Isran-Hadi. Energi besar harus mereka keluarkan untuk memenangkan pertarungan keras kali ini,” kata Hasmin Aries Pratama, Direktur Riset dan Pemenangan PatraData, dalam rilis yang diterima TribunKaltim.co, Minggu (28/7/2024).
Berdasarkan simulasi pemetaan PDS, partai-partai pengusung Rudy-Seno menguasai hampir semua kantong pemilih di Provinsi kaya minyak dan gas ini.
Partai Golkar, misalnya, menang besar pada Pemilu legislatif dengan meraup 512.660 suara (27persen/ 15 kursi).
Berikutnya, Gerindra dengan 342.752 suara (18persen/10 kursi), PKB dengan 159.395 suara (11persen/6 kursi), PKS dengan 151.666 suara (7persen/4 kursi), PAN dengan 117.107 suara (7persen/4 kursi), dan Partai Nasdem dengan 125.380 suara (5persen/3 kursi).
Secara matematik, koalisi pengusung Rudy – Seno ini mengantongi potensi 1.408.595 suara.
50persen dari besaran suara tadi teronggok gemuk di 4 (empat) dari 10 (sepuluh) kabupaten/kota.
Di Mahakam Ulu, misalnya, Rudy-Seno akan sangat dominan hingga 60persen total suara.