"Tapi harusnya dengan Rp 14 triliun lebih satu tahun Rp 2,7 triliun untuk jalan, kalau bisa selesai proyek itu, mungkin agak sedikit enak.
Tapi kalau tak selesai, agak berat juga jalanan di Sumatera Utara," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Balasan Edy Rahmayadi: Jalan Jokowi
Calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 2, Edy Rahmayadi, menjawab kritik soal jalan rusak yang disampaikan lawannya, Bobby Nasution.
Edy Rahmayadi menyatakan, jalan yang rusak tersebut berada di perbatasan Sumut dan merupakan jalan nasional, bukan jalan provinsi.
"Dalam masalah infrastruktur yang disebut oleh Bobby itu, yang disebut tadi perbatasan itu, jalan nasional, itu jalan-jalan Jokowi, yang belum terselesaikan, Mulyono," ujar Edy Rahmayadi saat diwawancarai wartawan usai menghadiri pencabutan nomor urut calon gubernur di
Dalam pencabutan nomor urut tersebut, Edy dan pasangannya, Hasan Basri, mendapat nomor urut 2.
Saat memberi sambutan, mantan Pangkostrad itu juga merespons pernyataan Bobby yang menyebut dirinya tidak mampu menyelesaikan proyek infrastruktur multi-years senilai Rp2,7 triliun.
"Itu, tadi disinggung ada jalan yang belum selesai, justru belum selesai itu kami akan kembali menjadi gubernur untuk menyelesaikan.
Ini yang saya sampaikan, yang belum pernah punya rencana tunggu dulu berikutnya, nanti baru bisa," ujar Edy.
Survei Pilkada Sumut 2024
Terkini, survei Pilkada Sumut 2024 dirilis Katadata Telco Survey oleh Katadata Insight Center (KIC) ini menggambarkan persaingan Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi hingga September ini.
Survei dari KIC ini digelar dalam periode 4-9 September 2024.
Selain elektabilitas, analisis survei juga dilakukan dengan kacamata telco behavior.
Segmentasi pemilih dipilah berdasarkan pola perilaku pemilih dalam penggunaan telekomunikasi.
Baca juga: Blak-blakan Airlangga Bocorkan Cawagub Golkar Buat Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024
Pemilahan ini membentuk 12 segmentasi yang menjadi dasar untuk menganalisis elektabilitas para pasangan calon di tiap provinsi, (sebagai catatan KIC menggelar survei di 6 provinsi di Indonesia termasuk Sumatera Utara salah satunya).
Survey Manager KIC, Satria Triputra Wisnumurti, dalam rilisnya, Kamis (19/9/2024 ) mengatakan, survei pilkada di enam provinsi bertujuan melihat elektabilitas pasangan calon melalui analisis telco behavior.