TRIBUNKALTIM.CO - Tim kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Rudy Mas'ud-Seno Aji, meragukan hasil survei Prisma Insight Center (PIC) terkait Pilkada Kaltim 2024.
Rilis hasil survei PIC yang beredar di berbagai media, termasuk yang diterima Tribun Kaltim, dinilai terkesan dadakan.
Tim Rudy-Seno bahkan menyebut ada indikasi pembodohan ke masyarakat dari rilis survei tersebut.
"Kami sudah cek di web Persepi (Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia), PIC tidak kami temukan sebagai anggota Persepi, sehingga kami menganggap ada indikasi ini lembaga survei dadakan," kata Juru Bicara Tim Kampanye Rudy-Seno, Sudarno, Selasa (1/10/2024) malam.
Baca juga: Nomor Urut Pilkada Kaltim 2024, Isran-Hadi: 1 Simbol Kemenangan, Rudy-Seno: 2 Seperti Prabowo-Gibran
Sudarno mengatakan, ada indikasi pembodohan ke masyarakat Kaltim tentang hasil survei PIC dari hasil persentasi jumlah pemilih.
"Contoh 70 persen pemilih yang akan datang ke TPS, berarti 30 persen potensi golput. Dari 70 persen pemilih yang hadir di TPS, 63,2 persen pilih Isran-Hadi, sementara 26,3 persen memilih Rudy-Seno dan belum menentukan pilihan 10,5 persen. Artinya kan 109 persen tuh yang disurvei," ujarnya.
Lebih lanjut, Sudarno mengatakan pihaknya akan mengecek ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) apakah PIC termasuk lembaga survei yang terdaftar dan punya hak untuk merilis hasil survei di media.
"Karena itu, kami meminta kepada media untuk berhati-hati memuat rilis dari lembaga survei yang belum jelas posisi hukumnya," imbuh Sudarno.
Baca juga: Profil Rudy Masud, Cagub Pilkada Kaltim Nomor Urut 02, Politisi Golkar yang Jadi Rival Isran Noor
Tim Rudy-Seno justru mengaku setuju dengan pendapat Eko Satiya Husada (Praktisi Brandpolitika/Lembaga Survei Anggota Persepi) yang menantang PIC untuk buka-bukaan di depan wartawan. (*aya*)